ETIKA EUDAIMONISME DALAM BUDDHISME

SITI ROKHMATUL UMAH, NIM. 14510020 (2019) ETIKA EUDAIMONISME DALAM BUDDHISME. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ETIKA EUDAIMONISME DALAM BUDDHISME)
14510020_BAB I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (ETIKA EUDAIMONISME DALAM BUDDHISME)
14510020_BAB II_SD_SEBELUM_BAB_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul Etika Eudaimonisme dalam Buddhisme. Pemilihan topik mengenai etika didasarkan pada urgensi etika dalam kehidupan manusia. Salah satu ajaran filsafat Timur utamanya yang mengajarkan praktik-praktik moral serta ajaran etika yaitu Buddhisme. Dalam ajaran Buddhisme, terdapat banyak ajaran etika yang bisa diambil. Namun, ajaran-ajaran tersebut masih berserakan serta belum tertata dan diperlukan identifikasi mengenai corak atau bentuk etikanya. Menurut pendapat penulis, ajaran etika dalam Buddhisme memiliki corak eudaimonisme berdasarkan batasan-batasan yang telah diberikan oleh Aristoteles yang mengandung beberapa aspek antara lain aspek teleologis, pengembangan diri dan keutamaan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teori etika Aristoteles sebagai rujukan dalam mendialogkan, menganalisis, dan membangun konsep etika yang terdapat dalam ajaran Buddhisme. Dalam filsafat etika Aristoteles, terdapat tiga sifat yaitu pentingnya teleologi, pengembangan diri serta keutamaan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan/library research dengan menggunakan metode pengolahan data yaitu interpretasi dan deskripsi. Interpretasi sebagai suatu cara menafsirkan sebuah teks serta deskripsi merupakan alat tuangnya. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis yaitu mencari struktur dasar filosofis dari ajaran Buddhisme dalam konsep etika eudaimonismenya, kemudian disajikan dan ditemukan struktur etika. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa etika eudaimonisme dalam Buddhisme bersumber pada aspek teleologis, aspek pengembangan diri, dan aspek keutamaan. Menurut Buddhisme, tujuan dari segala tindakan manusia adalah untuk mencapai kebahagiaan tertinggi, yaitu Nibbana (terlepasnya dari penderitaan). Adapun cara yang dirumuskan dalam ajaran Buddhisme untuk mencapainya adalah dengan mempraktikkan Jalan Mulia Beruas Delapan. Dengan jalan tersebut, manusia bisa mencapai kebahagiaan tertinggi tersebut

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Fahruddin Faiz, S.Ag, M.Ag
Uncontrolled Keywords: ETIKA EUDAIMONISME, BUDDHISME
Subjects: Filsafat Islam
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Filsafat Agama (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 15 May 2019 11:37
Last Modified: 15 May 2019 11:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35014

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum