KOMUNITAS ARAB HADRAMAUT DI JAMBI ABAD KE-19 SAMPAI KE-20 M

Ibnu Katsir, NIM.: 13120005 (2019) KOMUNITAS ARAB HADRAMAUT DI JAMBI ABAD KE-19 SAMPAI KE-20 M. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KOMUNITAS ARAB HADRAMAUT DI JAMBI ABAD KE-19 SAMPAI KE-20 M)
13120005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KOMUNITAS ARAB HADRAMAUT DI JAMBI ABAD KE-19 SAMPAI KE-20 M)
13120005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (792kB)

Abstract

menetap di Jambi. Keberadaan mereka bisa direpresentasikan dengan hadirnya Kampung Arab Melayu di Jambi. Beberapa catatan historis mengenai komunitas Arab Hadramaut di Jambi masih sedikit diungkapkan oleh sejarawan Jambi. Padahal keberadaan mereka cukup berpengaruh bagi masyarakat Jambi. Seperti, aspek sosial keagamaan yang dijalankan oleh Said Husen bin Ahmad al-Baraghbah. Ia dikenal aktif berdakwah di Jambi. Begitu juga dalam aspek politik, tampilnya Said Idrus al-Jufri dengan gelar Pangeran Wiro Kesumo sebagai pembesar di kesultanan Jambi dan memiliki pengaruh yang besar dalam menentukan arah perpolitikan Jambi. Terlebih dalam aspek perekonomian, orang-orang Arab hadir sebagai penggerak perekonomian Jambi. Dengan demikian, dinamika kehidupan orang Arab di Jambi cukup menarik untuk ditelusuri secara mendalam. Secara spesifik penulisan ini membahas mengenai asal muasal kedatangan orang Arab Hadramaut, perkembangan serta peranannya di masyarakat Jambi. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi. Sedangkan konsep yang digunakan adalah konsep komunitas menurut Selo Sumarjan. Menurut Sumarjan, komunitas adalah masyarakat yang bertempat tinggal disuatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu dimana faktor utama yang menjadi dasar adalah interaksi yang lebih besar diantara para anggotanya, di bandingkan dengan penduduk di luar batas wilayah. Adapun teori yang digunakan adalah teori asimilasi. Asimilasi merupakan pembauran dua kebudayaan yang berbeda menjadi kebudayaan tunggal. Melalui proses-proses asimilasi, kebudayaan-kebudayaan cenderung untuk berbaur dan melepaskan identitas-identitas mereka yang terpisah. Pada poros asimilasi, tejadi pula integritas dengan masyarakat setempat melalui lembaga yang ada pada masyarakat. Adapun Metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari heuristik, verifikasi, Interpretasi dan historiografi. Jambi sebagai wilayah yang strategis memiliki pelabuhan transit dan komoditi lada menunjang perkembangan ekonomi di Jambi. Hal ini menarik kedatangan orang Arab Hadramaut. Faktor agama juga menunjang keberadaan mereka di Jambi, sebagian dari mereka aktif berdakwah. Kemudian dalam perkembangannya orang Arab berasimilasi dengan masyarakat setempat. Pertumbuhan secara kuantitas terus menunjang jumlah mereka di Jambi. Orang Arab Hadramaut juga berintegrasi menjadi bagian masyarakat Jambi. Sebagian dari mereka berperan aktif dalam politik sebagai diplomat regional. Didalam bidang agama mereka menunjang berkembangnya dakwah, banyak diantara mereka mengajar dan ikut mensukseskan perkembangan pendidikan di Jambi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Akhmad Fatah M,Ag
Uncontrolled Keywords: Komunitas Arab, Hadramaut, Jambi
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Jun 2019 13:26
Last Modified: 19 Jun 2019 13:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35053

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum