Aizzatun Naila, NIM.: 21105040068 (2025) STRATEGI NEGOSIASI LDII DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA “PPM” AR ROYYAN-BAITUL HAMDI YOGYAKARTA TERHADAP STIGMA EKSKLUSIVITAS DALAM MASYARAKAT. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (STRATEGI NEGOSIASI LDII DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA “PPM” AR ROYYAN-BAITUL HAMDI YOGYAKARTA TERHADAP STIGMA EKSKLUSIVITAS DALAM MASYARAKAT)
21105040068_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview |
|
|
Text (STRATEGI NEGOSIASI LDII DI PONDOK PESANTREN MAHASISWA “PPM” AR ROYYAN-BAITUL HAMDI YOGYAKARTA TERHADAP STIGMA EKSKLUSIVITAS DALAM MASYARAKAT)
21105040068_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (15MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi negosiasi yang dilakukan oleh LDII di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Ar Royyan-Baitul Hamdi Yogyakarta terhadap stigma eksklusivitas dalam masyarakat. Stigma ini muncul karena adanya anggapan perbedaan pandangan, latar belakang sejarah, serta pola interaksi yang tidak sejalan dengan norma sosial masyarakat. Pelabelan terhadap LDII sebagai kelompok tertutup muncul karena anggotanya dinilai membatasi interaksi sosial dengan pihak di luar kelompok, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun praktik keagamaan. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data meliputi: observasi, wawancara mendalam dengan santri mahasiswa, pengurus PPM Ar Royyan-Baitul Hamdi Yogyakarta, pimpinan DPW, warga sekitar, serta dokumentasi. Penelitian ini menggunakan dua teori, yaitu: Pertama teori stigma sosial dari Erving Goffman melihat dari stereotip, labelling dan realitas sosial atas stigma eksklusivitas di masyarakat yang berkembang terhadap kelompok LDII. Kedua, teori strategi dan taktik dari Michel de Certeau dengan penekanan pada konsep strategi sebagai hasil akhir dalam menganalisis upaya negosiasi yang dilakukan oleh LDII dalam menghadapi dan mengurangi stigma eksklusivitas tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa munculnya stigma eksklusivitas terhadap LDII di Pondok Pesantren Mahasiswa Ar Royyan-Baitul Hamdi Yogyakarta, terwujud dalam bentuk-bentuk stigma dan didorong oleh beberapa faktor, yaitu: Stigma terhadap LDII melalui media sosial, Stigma Kelompok LDII sebagai kelompok Keagamaan Ekstrem, serta Stigma Eksklusivitas LDII yang muncul dari persepsi diri kelompok LDII dan Masyarakat. Strategi dan Taktik Negosiasi yang dilakukan oleh LDII di PPM Ar Royyan-Baitul Hamdi Yogyakarta, antara lain: pertama, strategi LDII di PPM Ar Royyan-Baitul Hamdi dalam merespon stigma eksklusivitas melalui pendidikan dan kebijakan internal. Kedua, taktik negosiasi melalui kegiatan sosial dan interaksi masyarakat. Ketiga, negosiasi melalui media dan pendidikan. keempat, negosiasi antara LDII dan masyarakat melalui keterlibatan ketua RT yang berasal dari kalangan warga LDII. Kelima, negosiasi melalui pendekatan hukum dan kelembagaan. Negosiasi tersebut pada akhirnya merupakan bentuk upaya untuk mengurangi stigma eksklusivitas terhadap kelompok LDII
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Hikmalisa, S.Sos., M.A |
| Uncontrolled Keywords: | Stigma Eksklusivitas LDII, Negosiasi Sosial, Pondok Pesantren, Mahasiswa LDII, Sosial Masyarakat |
| Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 306.6 Sosiologi - Agama |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 08 Jan 2020 14:14 |
| Last Modified: | 13 Aug 2025 15:07 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35095 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
