PANDANGAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI TENTANG JILBAB

MUHAMMAD BARIKUDIN - NIM. 01350910, (2010) PANDANGAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI TENTANG JILBAB. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI TENTANG JILBAB)
BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (989kB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN MUHAMMAD SAID AL-ASYMAWI TENTANG JILBAB)
BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (385kB)

Abstract

Pemikiran Muhammad Said al-Asymawi tentang jilbab penting untuk dibahas sebab dua alasan. Pertama, dia hidup dan berkarya dalam konteks masyarakat muslim dengan beragam kelompok di negara yang sekuler (Mesir). Konteks sosiologis dan politik Mesir yang hampir sama dengan Indonesia memungkinkan aplikasi pandangan dia untuk konteks Indonesia. Kedua, pandangan fiqh Muhammad Said al-Asymawi yang substansialis dan kontekstual dapat dijadikan wacana tandingan untuk membendung wacana-wacana fiqh tekstualis-formalistik yang akhir-akhir ini marak didengungkan oleh mereka yang mengklaim sebagai pembela syariah Islam. Penyusunan skripsi ini diarahkan untuk menjawab persoalan-persoalan seputar jilbab menurut Asymawi. Persoalan tersebut terumuskan dalam pertanyaan-pertanyaan berikut; bagaimana istidlal dan istinbath hukum Muhammad Said al-Asymawi tentang jilbab? dan bagaimana signifikansi pandangan Muhammad Said al-Asymawi tentang jilbab untuk konteks Indonesia? Dengan memahami persoalan di atas, manfaat penelitian ini adalah untuk memperkaya khazanah pemikiran islam mengenai masalah-masalah khilafiyyah yang muncul di masyarakat. Karena penelitian tentang jilbab menurut Asymawi ini, bisa menjadi satu rujukan untuk dijadikan argumentasi atau pandangan yang sedikit berbeda, sehingga ketika melihat konteks yang terjadi di Indonesia, pemikiran Asymawi ini bisa menjadi wacana pemikiran yang baru. Penelitian ini merupakan library research yang menggunakan metodologi penelitian kualitatif dengan menganalisisis buku utama penelitian yaitu, Kritik atas Jilbab, buku terjemahan dari karya asli Muhammad Said al-Asymawi Haqiqah al-Hijab wa Hujjiyyah as-Sunnah. Sedangkan sumber data lain adalah adalah buku-buku yang membahas tema tentang Jilbab secara umum.. Analisis yang digunakan adalah deskriptif-analisis. Secara pendekatan, penelitian ini menggunakan pendekatan filosofis, yakni memandang dalam kerangka ushul fiqh pemikiran dan argumen Muhammad Said al-Asymawi tentang jilbab dan signifikansinya untuk konteks Indonesia. Dari penelitian yang penyusun lakukan dapat disimpulkan bahwa pola istinbat hukum yang dilakukan oleh Muhammad Said al-Asymawi terhadap ayat dalam nash-nash tentang jilbab adalah berdasar pada kekhususan konteks turunnya nash dan bukan pada keumuman bunyi lafadznya (al-'ibrah bi al-khusus al-sabab la bi 'umum al-lafdz). Maksud perintah memanjangkan pakaian dalam ayat dan hadis tentang jilbab menurut Muhammad Said al-Asymawi adalah untuk membedakan perempuan merdeka dengan budak atau perempuan kurang terhormat lainnya, agar perempuan merdeka bebas dari kejahatan atau perlakuan buruk lainnya. Untuk konteks masa sekarang, seiring dengan telah tiadanya perbudakan, maksud perintah memanjangkan pakaian dalam ayat dan hadis tentang jilbab adalah anjuran bagi perempuan untuk memakai pakaian yang pantas dan layak dengan budaya dan kebiasaan setempat, dan tidak harus berupa jilbab.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing : AGUS MOH. NAJIB, S.Ag., M.Ag., Drs. SLAMET KHILMI, M. S. I.
Uncontrolled Keywords: jilbab, Muhammad Said Al-Asymawi
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Date Deposited: 27 Aug 2012 19:52
Last Modified: 11 Apr 2016 11:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3515

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum