PEMAKNAAN SANTRI TARBIYATUL MU’ALLIMIEN AL-ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN SEBAGAI PENGGUNA MEDIA SOSIAL PASIF TERHADAP INFORMASI BERITA PALSU (HOAKS) DI MEDIA SOSIAL

Ihda Nurul Sholehah, NIM 14210079 (2019) PEMAKNAAN SANTRI TARBIYATUL MU’ALLIMIEN AL-ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN SEBAGAI PENGGUNA MEDIA SOSIAL PASIF TERHADAP INFORMASI BERITA PALSU (HOAKS) DI MEDIA SOSIAL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PEMAKNAAN SANTRI TARBIYATUL MU’ALLIMIEN AL-ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN SEBAGAI PENGGUNA MEDIA SOSIAL PASIF TERHADAP INFORMASI BERITA PALSU (HOAKS) DI MEDIA SOSIAL)
14210079_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PEMAKNAAN SANTRI TARBIYATUL MU’ALLIMIEN AL-ISLAMIYAH AL-AMIEN PRENDUAN SEBAGAI PENGGUNA MEDIA SOSIAL PASIF TERHADAP INFORMASI BERITA PALSU (HOAKS) DI MEDIA SOSIAL)
14210079_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Ihda Nurul Sholehah, (14210079), Pemaknaan Santri Tarbiyatul Mu’allimien Al-Islamiyah Al-Amien Prenduan Sebagai Pengguna Media Sosial Pasif Terhadap Berita Palsu (hoaks) di Media Sosial, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Media sosial merupakan salah satu platfom terbesar dalam menyebarkan berita palsu atau hoaks. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi banyaknya berita hoaks yang tersebar di media sosial diantaranya, pertama; ketidak tahuan menggunakan media sosial dengan bijaksana, kedua; euforia penggunaan internet dan media sosial bagi masyarakat, ketiga; adanya keinginan sebagian besar pengguna media sosial untuk cepat membagikan informasi yang diterima, dan keempat; adalah keadaan masyarakat yang dinilai belum terbiasan berpendapat dan berdemokrasi secara sehat. pengguna media sosial bisa dibedakan menjadi pengguna aktif dan pengguna pasif berdasarkan bagaimana pengguna menggunakan berbagai fungsi dalam media social. Penelitian ini melihat bagaimana pemaknaan santri sebagai pengguna media sosial pasif terhadap berita palsu atau hoaks di media sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan wawancara dan focus group discussion (FGD) sebagai metode pengumpulan data dan analisis resepsi (recetion analysis) sebagai metode analisis. Konsep utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah encoding decoding Stuart Hall namun terfoku pada decoding pesan yaitu bagaimana khalayak memaknai dan menafsirkan pesan. Hasil penelitian terhadap enam informan menunjukkan bahwa setiap pembaca memiliki pemaknaan yang berbeda terhadap berita palsu atau berita hoaks sesuai dengan kerangka pengetahuan, pemikiran dan pengalaman dari masing-masing informan. Dua informan berada pada posisi negosiasi (negotiated position) dan empat informan berda pada posisi oposisi (oppositional position). Perbedaan pemaknaan yang terjadi dipengaruhi oleh faktor sosiologis dan media habit dari masing masing informan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Saptoni, S.Ag., M.A.
Uncontrolled Keywords: Pemaknaan, Decoding, Berita Hoaks, Pengguna Media Sosial Pasif
Subjects: Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 10 Feb 2020 10:32
Last Modified: 10 Feb 2020 10:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35197

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum