PEMBINAAN AKHLAK TERPUJI SISWA MELALUI METODE PEMBIASAAN DI \ quot;MTsN MODEL BANTUL KOTA\ quot; YOGYAKARTA

KHAMID SOBAR - NIM.03410032, (2010) PEMBINAAN AKHLAK TERPUJI SISWA MELALUI METODE PEMBIASAAN DI \ quot;MTsN MODEL BANTUL KOTA\ quot; YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNSPECIFIED.

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa dengan adanya penerapan metode pembiasaan kepada para siswanya selama ini, MTsN Model Bantul kota dapat dengan baik membina akhlak terpuji para siswanya. Dalam kenyataannya penggunaan metode pembiasaan itu tidak memperoleh hasil yang maksimal sebagaimana dikehendaki yang ditunjukan dengan masih banyak dijumpai berbagai pelanggaran yang dilakukan oleh siswa terhadap berbagai kegiatan pembiasaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentukbentuk upaya pembinaan akhlak remaja, materi dan metode yang digunakan dalam rangka membina akhlak siswa sebagaimana di MTsN Model Bantul Kota. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mengambil latar MTsN Model Bantul Kota. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan tehnik analisis data kualitatif yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitaian ini menunjukkan: bahwa dalam upaya melakukan pembinaan akhlak yang dilaksanakan oleh MTsN Model Bantul Kota tersebut belum berjalan secara optimal, karena masih terjadi berbagai pelanggaranpelanggaran yang dilakukan oleh siswa. Berbagai pelanggaran yang terjadi itu menjadi kendala tersendiri bagi sekolah dalam upayanya menjadikan akhlak yang terpuji bagi para siswanya. Kendala yang dihadapi oleh MTsN Model Bantul Kota dalam upaya tersebut meliputi kendala yang bersifat internal diantaranya, faktor minat, kecerdasan, sikap, motivasi dari setiap siswa yang berbeda-beda satu sama lain, adapun kendala eksternalnya seperti: Kondisi lingkungan keluarga yang kurang mendukung karena tingkat pendidikan orang tua yang rendah, cara pendidikan dalam keluarga yang keliru serta faktor sarana sekolah, faktor tenaga pengajar yang kurang optimal dalam mengajar dan faktor-faktor seperti pendekatan belajar, metode mengajar dan strategi mengajar, yang perlu adanya variasi dalam pelaksanaannya serta improvisasi sesuia kondisi yang ada. Oleh karena itu berbagai perbaikan atau optimalisasi dari metode pembiasan itu perlu dilakukan, demi tercapainya tujuan yang dikehendaki, perbaikan yang dimaksud dapat dari sisi metode seperti revitalisasi metode pembiasaan dari sisi teknik dan taktiknya dilapangan, perbaikan dari sisi tenaga pengajar yakni berupa peningkatan kualitas para pengajar dalam memberikan pengajaran, dalam melakukan pendekatan terhadap siswa sehingga siswa bersemangat dalam kegiatan pembiasaan itu dan penguasaan terhadap materi yang diajarkan juga harus terus ditingkatkan, serta yang tak kalah pentingnya adalah dengan lebih mengintensifkan komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa agar tujuan dari upaya pembinaan akhlak tersebut dapat tercapai sebagaimana dihendaki.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item