Muzairi, . (2015) LOGOSENTRISME MERUPAKAN KEKERASAN METAFISIK (METAPHYSIC VIOLENCE) TERHADAP YANG LAIN. Discussion Paper. Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Yogyakarta.
|
Text (LOGOSENTRISME MERUPAKAN KEKERASAN METAFISIK (METAPHYSIC VIOLENCE) TERHADAP YANG LAIN)
2019_07_10_10_50_52.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
Abstract
Manusia berpikir bahwa yang disebut kebenaran berasal dari Kehadiran Yang Hilang Itu. Dalam banyak hal manusia sering diidentifikasikan Kehadiran dengan pikiran, kogito, diri, Tuhan, Ada. Kehadiran diasumsikan sebagai sesuatu yang tetap dan tidak berubah. Descartes melalui cogito ergo meyakini bahwa satu-satunya ontologis yang memberi kepastian adalah kepastian. Metafisika tidak beranjak jauh dari kehadiran yang diandaikan sebagai pusat kebenaran itu. Hampir seluruh sejarah metatisika, sejarah ontologi diwarnai dengan asumsi bahwa ada sebuah pusat yang stabil. Kecenderungan inilah yang disebut sebagai logosentrisme keyakinan tentang sebuah logos yang universal, tetap, mengatasi perubahan. Pertanyaannya, apakah logos itu?
Item Type: | Monograph (Discussion Paper) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | LOGOSENTRISME, KEKERASAN METAFISIK (METAPHYSIC VIOLENCE) |
Subjects: | Filsafat Islam |
Divisions: | Paper |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 26 Feb 2020 09:59 |
Last Modified: | 26 Feb 2020 13:49 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35628 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |