KONSEP NASIONALISME SOEKARNO DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SAIFUDIN ZUHRI, NIM.13410118 (2019) KONSEP NASIONALISME SOEKARNO DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (KONSEP NASIONALISME SOEKARNO DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
13410118_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (12MB) | Preview
[img] Text (KONSEP NASIONALISME SOEKARNO DAN RELEVANSINYA DENGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)
13410118_BAB-II_Sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah melihat bangsa Indonesia merupakan bangsa plural baik segi etnis, agama, warna kulit, maupun bahasa. Hal ini salah satu faktor pemicu konflik akhir-akhir ini. Ditambah lagi wilayah fisik Negara yang terus mencair menyebabkan kesatuan Negara kepulauan seperti Indonesia amat rentan terhadap serapan budaya global yang tidak seluruhnya sesuai tradisi negeri ini. Hal ini melemahkan Nasionalisme yang dibawa oleh pendiri Negara. Padahal Nasionalisme sebagai alat pemersatu semua kelompok dan kalangan. Selanjutnya kesadaran Nasionalisme dan NKRI bagi rakyat bukan sekedar kesadaran politik, tetapi sekaligus sebagai kesadaran spiritual, bahkan kesadaran teologis. Untuk itu agar konsep Nasionalisme mencapai kesadaran teologis salah satu jalannya lewat Pendidikan Agama Islam. Lebih lanjut, pembahasan tersebut dengan upaya lebih nyata hanya dibahas di Pendidikan Agama Islam. Dengan begitu konsep Nasionalisme Soekarno dan Pendidikan Agama Islam sangat menarik untuk dibahas. Maka dari itu perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang bagaimana relevannya konsep Nasionalisme Soekarno dengan Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research). Adapun pengumpulan datanya menggunakan sumber-sumber pustaka, baik primer maupun sekunder. Analisis data menggunakan 3 metode yaitu analisis isi, analisis bahasa, dan analisis konsep. Penelitian ini menunjukan bahwa 1) pemikiran Soekarno tentang nasionalisme mempunyai konsep tersendiri. Dengan ciri-ciri, pertama menjadikan ideologi sebagai bentuk citra nasionalisme. Kedua bukan tiruan barat, yang hanya segerombolan bangsa belaka. Akan tetapi menerima semua rasa, hidupnya sebagai wahyu, dan menjalankan nasionalisme sebagai bakti. Nasionalisme kita menjangkau kelebaran dan keluasannya memberi cinta pada bangsa lain. Ketiga Nasionalisme dengan Islamisme tidak bertentangan. 2) Substansi pemikiran Nasionalisme Soekarno yang bermuara pada nilai- nilai pendidikan di antaranya humanisme, patriotisme, pembebasan, demokratisasi, pluralism dan persatuan. 3) kerelevannya Nasionalisme Soekarno terhadap Pendidikan Agama Islam dapat menciptakan : menumbuhkan rasa keimanan pada peserta didik, pendidikan Agama Islam yang dinamis mengikuti perkembangan zaman, budaya kritis-analitis terhadap Pendidikan Agama Islam, modernisasi Pendidikan Agama Islam tanpa kehilangan identitas aslinya, Pendidikan Agama Islam tanpa dikotomi, dan guru sebagai pemimpin pengembangan akal dan jiwa peserta didik

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. H. Rofiq, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Nasionalisme Soekarno, Pendidikan, Pendidikan Agama Islam
Subjects: Pendidikan Agama Islam
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 25 Jul 2019 08:54
Last Modified: 28 Feb 2020 08:07
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35729

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum