'AMIL AL-TANAZU''INDA AL BASRAYAIN WA AL KUFAYAIN DIRASAH MUQARANAH

FIRMAN FIRDAUSI - NIM. 04111820, (2010) 'AMIL AL-TANAZU''INDA AL BASRAYAIN WA AL KUFAYAIN DIRASAH MUQARANAH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK Dalam sejarah perkembangan Ilmu Nahwu, sejak diletakkan dan dirumuskannya dasar-dasar Ilmu Nahwu pada pertengahan abad ke 1 H oleh Abu Aswad al-Dualli (Peletak dasar pertama Ilmu Nahwu), Ilmu Nahwu telah banyak mengalami perkembangan, dan menemukan momentumnya dalam perjalanan historisitasnya serta kemajuannya pada masa dinasti Abbasiyyah, yaitu pada pertengahan abad ke 2 H, di Basrah. Kota ini merupakan center of knowledge and civilitation bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya bagi ilmu Nahwu. Kota ini banyak melahirkan berbagai macam Madzhab Nahwu. Nama aliran dalam ilmu Nahwu terklasifikasikan menjadi dua arus kelompok besar, pertama, Madzhab Nahwu Basrah, yang dimotori oleh Imam Sibawahi, kedua, Mazhab Nahwu Kufah, yang dimotori oleh Imam al-Kisa'i. Kedua kelompok ini memiliki perbedaan dan keunikan serta tradisi-tradisinya dalam bangunan kerangka teoritis Ilmu Nahwunya. Sehingga sering kita jumpai hampir dalam setiap perdebatan wacana tentang persoalan ilmu Nahwu yang disuguhkan oleh masing-masing kubu memiliki perbedaan yang sangat fundamental dalam pandangan-pandangannya. Satu dari sekian persoalan teori Nahwu yang pada hari ini cukup menarik perhatian peneliti untuk dikaji, dianalisis serta ditemukan problem solvingnya sekaligus akar permasalahannya adalah pandangan ulama Basrah dan Kufah tentang konsep 'amil dalam Tanazu'. Pengertian Tanazu' menurut istilah adalah ada dua buah kata kerja yang saling berebut untuk menjadi status kata kerja yang mempegaruhi fa'il sebagai pelaku dari kedua amp;#8216;amil. Dalam persoalan ini, masingmasing kelompok baik kelompok Basrah maupun Kufah memiliki pandangan yang berbeda dalam persoalan amp;#8216;amil yang mempengaruhi subjek sebagai pelakunya dalam teori Tanazu'. Kelompok Basrah berpendapat bahwa 'amil kedua yang lebih utama. Sedangkan kelompok Kufah berpendapat bukan 'amil yang kedua yang lebih utama tapi amp;#8216;amil yang pertama.Dalam penelitihan ini, peneliti menggunakan kerangka teoritik sintaksis, yaitu teori Tanazu'. Dengan menggunakan teori ini, peneliti akan meneliti tentang pandangan dan sikap madzhab Basrah dan Kufah dalam persoalan amp;#8216;amil Tanazu'. Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan muqoronah (perbandingan). Kesimpulan akhir penelitian ini adalah Madzhab Basrah berpandangan bahwa 'amil yang paling utama adalah amp;#8216;amil yang kedua. Sedangkan Madzhab kufah berpandangan bahwa amp;#8216;amil pertama yang paling utama. Faktor yang menyebabkan munculnya perbedaan pandangan antara madzhab Basrah dan Kufah adalah penggunaan sumber bahasa yang berbeda. Madzhab Basrah dalam membangun teori ini bahasa yang dipakai banyak bersumber dari al-Quran dan al-Hadist. Sedangkan madzhab Kufah banyak bersumber dari syi'ir-syi'ir Arab. Hal inilah yang menyebabkan madzhab Basrah dan Kufah memiliki pandangan yang berbeda dalam persoalan 'amil dalam teori Tanazu'. Adapun letak persamaan pandangan antara Basrah dan Kufah adalah dalam teori Tanazu' secara umum Basrah dan Kufah tidak memiliki perbedaan baik secara definisi, rukun dan syarat-syaratnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Pembimbing: Drs. H.Ahmad Patah, M.Ag
Uncontrolled Keywords: Ilmu Nahwu, Madzhab Nahwu Basrah, Mazhab Nahwu Kufah
Depositing User: Edi Prasetya [edi_hoki]
Last Modified: 04 May 2012 23:44
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3579

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum