ZAKAT PADI : STUDI ATAS NISAB DAN KADAR DALAM PRESPEKTIF KEADILAN EKONOMI

FERRY HENDRY MANDAILING, NIM. 99353689 (2005) ZAKAT PADI : STUDI ATAS NISAB DAN KADAR DALAM PRESPEKTIF KEADILAN EKONOMI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ZAKAT PADI : STUDI ATAS NISAB DAN KADAR DALAM PRESPEKTIF KEADILAN EKONOMI) 99353689-BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (13MB) | Preview
	Text (ZAKAT PADI : STUDI ATAS NISAB DAN KADAR DALAM PRESPEKTIF KEADILAN EKONOMI) 99353689-BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB)

Abstract

Teks-teks nonnatif (temtama had.is) rnenyatakan bahwa kadar z.akat padi adalah lOo/o dari panen yang diairi hujan, serta 5o/o jika melalui irigasi. Kadar sebesar itu rnungkin cocok d.iterapkan 14 abad silam. T etapi, jika diterapkan di zaman sekarang, apalagi di hldonesia, negara yang kebijakannya kurang berpihak pada sektor pertanian, ajaran tentaog kadar I 00.IO ataupwi 5o/o dari nilai total panen adalah problematis serta sama sekali tidak mencenninkan rasa keadilan. Dari sinilah terlihat pentingoya pendekatan analisis ekonorni dalam zakat padi, sebagai altematif barn dari pendekatan nonnatif-tradisional yang hanya berpretensi ''memindahkan teks ke realitas". Terna ini sangat menarik, karena rnewakiJi kecenderungan kontemporer da1am dislmsi-dislrusi yang coba mendialektikakan teks-teks agama yang nonnatif deugan tanta11gan perubahan sosial yang historis. Yang Jebih penting, tema kajian ini (yakni: pendekatan analisis ekonomi dalam .zakat), tidak banyak dilirik oleh para pengkaji Islam. Kegelisahan dasamya ada1ab rea1itas kerancuan yang tampak dalam pernahaman dan prakrik ~ padi sekian lama ~ yang jeJas-jelas, jika dilihat dari kacamata ekonomi, justtu diasmnsikan sangat merugikan para pelakunya, sehingga sama sekali tidak rnencenninkan asas keadilan dan kernaslahatan yang nota bene merupakan semangat dasar ajaran ataupun syari' ah Islam. Metode yang akan d.itempuh dengan pengmnpu]an data-data melalui datadata literer yang diperlruat dengan data-data lapangan. Analisis datanya melalui penalaran deduktif dan induktif Pendekatan yang ditempuh adalah falsqfah altasyri' dan analisis ekonomi, karena dua. pendekatan ini akan menjadi barometer untuk meJihat tingkat maslahat atau mafsadatnya dari sudut pandang etik nonnatif Islam, maupun untung atau ruginya dalam sudut pandang ilrniah ilmu perekonomian. Lalu, yang lebih penting, sebagai istidlal-n.ya adalah istihsan. Sebab, betapa pllll juga suatu kajian daJa bidang hukmn Islam harus berakhir dengan keputusan yang definitive dan final tentang status hukum suatu kasus, dan itu ditempuh melalui metode istinbat yang otoritatif dalam ranah ushul fikih, yang dalam hal ini ada1ah fa1ihsan. lstihsan-nya ada1ah istihsan dengan maslahat. Pilihan pada istikwn deugan maslahat, kareua maslahat me1tjadi argumen utama dalam mengkritisi fonnulasi fikib tradisionaJ tentang zakat pad.i. Hipotesis utamanya di siill, bahwa pendekatan analisis ekomoni dalam fikih zakat adalah penting, karena zakat berkaitan dengan besar keci1 penge1uaran hartabenda rnilik. seseorang. Analisis ekonomi dalain hal ini memungldnkan kegiatan pertanian (padi) dikontekskan dalam dunia transaksi perekonomian yang mengacu pada nunus mgi dan Jaba dalam kegiatan bisrus. Deogan analisis ekonorni, akan bisa diaswnsikan apakab kmnn petani mendapat mrtung ataukah buntw1g setelah d.ihitwig keseluruhan basil paninnya d.ikurangi biaya produksi. Tanpa analisis ekonomi, besar sekali kemungk.inannya praktik zakat (terutama z.akat pad.i), meski di satu sisi mengwrtungkan kaum mustahik dan rnenjwijwig tinggi tradisi (teks-teks klasik tentang 7.akat), di sisi lain justru membiangi ketidakadilan dan mengebiri hak-hak ekomoni seseoran. Sehingga, sampai di sini, jelas sekaJi asas kernsalabatao daJam praktik zakat sudah terabaikan, padahaJ kemaslahatan merupakan asas syari'ah yang paling mendasar.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item