NORMA-NORMA HUKUM ISLAM DALAM PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERBANKAN SYARl'AH (STUDI PADA PSAK NO. 59)

HIDAYAH, NIM: 98383044 (2005) NORMA-NORMA HUKUM ISLAM DALAM PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERBANKAN SYARl'AH (STUDI PADA PSAK NO. 59). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (NORMA-NORMA HUKUM ISLAM DALAM f:- f L /\. -) PERNYATAANSTANDARAKUNTANSIKEUANGAN PERBANKAN SYARl'AH (STUDI PADA PSAK NO. 59)) 98383044 - BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (NORMA-NORMA HUKUM ISLAM DALAM f:- f L /\. -) PERNYATAANSTANDARAKUNTANSIKEUANGAN PERBANKAN SYARl'AH (STUDI PADA PSAK NO. 59)) 98383044 - BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (13MB)

Abstract

Kemunculan bank-bank dan lembaga keuangan Islam sebagai organisasi yang relatif baru menimbulkan tantangan baru dan besar. Para pakar syari'ah Islam dan akuntansi harus mencari dasar bagi penerapan dan pengembangan standar akuntansi yang berbeda dengan standar akuntansi bank dan lembaga keuangan konvensional seperti yang telah dikenal selama ini. Standar akuntansi tersebut diharapkan nantinya menjadi kunci sukses bank Islam dalam melayani masyarakat disekitamya, sehingga seperti lazimnya harus dapat menyajikan informasi yang cukup, dapat dipercaya, dan relevan bagi para penggunanya, namun tetap dalam konteks syari'ah Islam. Akuntansi dalam pandangan Islam diharapkan nantinya akan benar-benar menjadi informasi yang relevan, andal, dapat dipahami dan tentu saja dapat diperbandingkan. Untuk menyajikan laporan keuangan yang mempunyai kredibilitas dan validitas yang tepat, perlu didasari pula dengan akuntan yang memiliki karakteristik; amanah, selalu menegakkan kebenaran, keadilan dan tanggungjawab yang besar. Sehingga perselisihan nantinya dapat dihindari. Dalam rnenganalisis PSAK 59 dari sumber ayat-ayat al-Qur'an dan hadishadis Nabi, kaidah-kaidah Hukum Islam (a/-qawald a/-jiqhiyyah) dan n~-na~ fuqaha. Yang akan ditelusuri adalah apakah ada ayat-ayat hadis, kaidah, atau pendapat ulama yang mengatur atau berbicara mengenai akuntansi Islam dalam Pernyataan Standar Akuntansi Syari' ah berdasar al-Qur' an, hadis, kitab fiqh, dan tulisan-tulisan para ekonom muslim. Nonna-norma Hukum Islam menggunakan tahapan diawali dari norma-norma dasar (al-Qiyam al-Asasiyyah), norma-norma tengah berdasarkan doktrin-doktrin umum hukum islam, dan peraturan-peraturan hukum konkret (al-Ahkam al-Far'iyyah). Konsep akuntansi dalam al-Qur'an harus diikuti oleh para pelaku bisnis atau pembuatan laporan akuntansi/laporan keuangan menekankan pada konsep pertanggungjawaban atau accountability sebagaimana ditegaskan dalam surat alBaqarah (2):282. Tafsir dalam ayat tersebut Allah memerintahkan untuk lakukan penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah terjadi selama melakukan muamalah. Tujuan perintah penulisan tersebut ditekankan untuk menjaga keadilan kebenaran dan pertanggungjawaban. Ada beberapa pendapat para ulama fiqh mengenai perintah penulisan ini. Jika dikhawatirkan timbul hal-hal yang menyulitkan dikemudian hari, maka pencatatan jual-beli dirasakan amat penting, rnenurut ulama hal tersebut dipandang mandub (sunnah), bahkan wajib bila sesuatu yang diperjualbelikan itu bernilai tinggi. ~tandar Akuntansi Keuangan beyupa PSAK 59 tentang Akuntansi Perbankan Syari'ah merumuskan norma-norma dalam n~ tersebut dalam aplikasi transaksi perbankan. Fiqh Muamalah melarang transaksi yang memiliki unsurunsur garar, maisir, riba dan ketidakadilan. Hal ini juga menjadi Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Akuntansi Syari'ah menolak transaksi mempunyai unsur sebagaimana diatas.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item