HUBUNGAN KEDISlPLJNAN BERAGAMA MASYARAKAT KAUMAN SURAKARTA DENGAN SIKAP TERHADAP FAT\VA MUI TENTANG KEHARAMAN BUNGA

IRF ANI FITRJ AZIZAH, NIM. 00 380 463 (2005) HUBUNGAN KEDISlPLJNAN BERAGAMA MASYARAKAT KAUMAN SURAKARTA DENGAN SIKAP TERHADAP FAT\VA MUI TENTANG KEHARAMAN BUNGA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (HUBUNGAN KEDISlPLJNAN BERAGAMA MASYARAKAT KAUMAN SURAKARTA DENGAN SIKAP TERHADAP FAT\VA MUI TENTANG KEHARAMAN BUNGA) 00380463-BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (16MB) | Preview
	Text (HUBUNGAN KEDISlPLJNAN BERAGAMA MASYARAKAT KAUMAN SURAKARTA DENGAN SIKAP TERHADAP FAT\VA MUI TENTANG KEHARAMAN BUNGA) 00380463-BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB)

Abstract

Fatwa keharaman bunga telah dikeluarkan oleh kom1si fatwa MU J selama lebih kurang satu tahun. Dan sampai saat ini masih banyak pro dan kontra yang terjadi di masyarakat dengan argumentasinya masing-masing sehingga tidak semua komunitas masyarakat menyikapi fatwa tersebut dengan perilaku positif Sikap seperti ini merupakan fenomena keberagaman yaitu di satu sisi dituntut untuk disiplin terhadap aturan agama, tapi di sisi lain ada yang bersikap acuh-tak acuh terhadap ketentuan agama yang ditetapkan oleh para ulama (MUI). Masyarakat di kelurahan Kauman Surakarta merupakan komunitas masyarakat yang agamis dan disiplin dalam melaksanakan ibadah. Dengan tingkat religiousitas dan kedisiplinan tersebut, maka secara logis sikap rnasyarakat Kauman terhadap fatwa MUI tentang keharaman bunga akan menerima, karena MUI dipandang sebagai lembaga yang mewakili umat Islam dan rnempunyai wewenang berijtihad menentukan hukum yang harus dilaksanakan oleh masyarakat. Akan tetapi pada realitasnya tidak semua masyarakat Kauman merespon positif fatwa MUI terse but. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana deskripsi kedisiplinan beragama dan sikap masyarakat Kauman Surakarta terhadap fatwa MUI tentang kehararnan bunga dan meneliti hubungan antara keduanya. Metode yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan rumusan statistic coefficient product moment yaitu melihat hubu~gan antara kedisiplinan beragama masyarakat sebagai variabel bebas(variabel Y) dengan sikap terhadap fatwa MUI tentang keharaman bunga sebagai variabel Tergantung(variabel X). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kedisiplinan masyarakat dengan sikap terhadap fatwa MUI tentang keharaman bunga, indikatomya adalah nilai Tx·y yang didapatkan sebesar 0,422 dan r tabel untuk sampel 68 orang adalah 0,238 dengan taraf signifikansi 5%, nilai r,,·y lebih besar daripada Ttabel sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis altematif diterima.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item