PEMILU DALAM ISLAM (STUDI SUKSESI ERA AL-KHULAFA, AR-RASYIDUN)

KHASAN MISBAH, NIM. 013 71034-99 (2005) PEMILU DALAM ISLAM (STUDI SUKSESI ERA AL-KHULAFA, AR-RASYIDUN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PEMILU DALAM ISLAM (STUDI SUKSESI ERA AL-KHULAFA, AR-RASYIDUN))
01371034-99-BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (PEMILU DALAM ISLAM (STUDI SUKSESI ERA AL-KHULAFA, AR-RASYIDUN))
01371034-99-BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (12MB)

Abstract

Sejalan dengan semakin diterimanya demokrasi sebagai simbol peradaban dunia setelah berakhimya perang dunia II, pemilu telah berkembang menjadi bagian penting dari kehidupan sistem politik. Pemilu menjadi peristiwa yang stigmatik yang mempresentasikan penegakan demokrasi. Tak kurang dari negara-negara yang mempunyai sistem liberal, komunis, apartheid, Islam, dan rezim-rezim otoriter, serta semi otoriter di negara-negara berkembang telah melaksanakan pemilu. Dalam perkembangannya pemilu tidak lagi sekedar berfungsi sebagai mekanisme penyangga demokrasi, yaitu bagi negara-negara yang benar-benar berkualitas dalam penyelenggaraan pemilunya, dan iristrumen pembenar bagi suatu pemerintahan, yaitu bagi negara-negara yang tidak demokratis atau kurang demokratis, tetapi telah menjadi ritus politik yang universal. Banyak teori tentang pemilu dalam ilmu politik modem, yang semuanya itu adalah produk Barat. Bagaimanakah teori tentang pemilu dalam Islam? Islam merupakan ajaran yang bersifat universal yang melampaui batas ruang dan waktu bahkan melintasi sekat-sekat kemanusiaan. Dalam konteks ini, diambil obyek penelitian sejarah suksesi Khalifah era a/-Khulali' ar-Risyidiin, karena pada masa ini kemumian ajaran Islam benar-benar terpraktekkan. Bagaimanakah pemilu pada era a/-Kliulali' ar-Risyidiin? Bagaimana prosedur, sistem dan prinsipnya? Lalu bagaimana relevansinya dengan pemilu Presiden dan Wakil Presiden di Indonesia sekarang? Untuk menelusuri permasalahan ini, digunakan pendekatan historis sosiologis dan hermeneutika sosial. Pendekatan historis sosiologis digunakan untuk menelusuri sejarah pengangkatan Khalifah era a/-Khulafi' ar-Risyidiin, serta konteks sosial politik yang mempengaruhinya, sehingga tampak beberapa karakreristik yang dominan. Sedangkan hermeneutika sosial digunakan untuk menginterpretasi perilaku dan sikap para sahabat dalam masalah suksesi Khalifah. Melalui dua pendekatan ini diharapkan dapat ditemukan karakteristik-karakteristik pemilu pada masa a/-Khulafi' ar-Risyidiin. Setelah menganalisis sejarah pemilihan Khalifah era al-Khulali' ar-Risyidi'in, ditemukan beberapa karakteristik. Karakteristik-karakteristik tersebut adalah: Pertama, prosedur pemilihan Khalifah era al-Khulali' ar-Risyidiin itu melalui tahap pencalonan, bai'at khusus dan bai'at umum. Kedua, sistem yang berlaku untuk pemilihan Khalifah era al-Khu/afi' ar-Risyidiin adalah bai'at umum. Ketiga, prinsip yang mendasari adanya pemilihan Khalifah era al-Kliulali' ar-Risyidiin ialah syiiri. Pemilu era al-Khulali' ar-Risyidiin secara teknis pelaksanaan dapat dimplementasiakan bila situasi dan kondisinya sama dengan masa al-Khulafi' ar-Risyidii11, yaitu permasalahan politik masih sederhana dan jumlah penduduk yang relatif masih sedikit. Sedangkan secara substansial prosedur, sistem dan prinsip, pemilu era alKliu/ a/8' ar-Risyidiin dapat diimplementasikan pada situasi dan kondisi Indonesia sekarang, tetapi dengan bentuk teknis pelaksanaan yang lebih maju dan modem

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: H. M. NUR, S.Ag. M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Pemilu dalam islam
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 18 Jul 2019 15:46
Last Modified: 18 Jul 2019 15:46
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35874

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum