TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME REKRUITMEN DAN PENGUPAHAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN KONVEKSI DI DESA LANGGARDALEM KUDUS

M. MISBAHUS SURUR 99380571, NIM. 99380571 (2004) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME REKRUITMEN DAN PENGUPAHAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN KONVEKSI DI DESA LANGGARDALEM KUDUS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME REKRUITMEN DAN PENGUPAHAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN KONVEKSI DI DESA LANGGARDALEM KUDUS) 99380571-BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview
	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME REKRUITMEN DAN PENGUPAHAN TENAGA KERJA PADA PERUSAHAAN KONVEKSI DI DESA LANGGARDALEM KUDUS) 99380571-BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (12MB)

Abstract

Fenomena buruh sedikit banyak telah menyedot perhatian massa sejak terjadinya revolusi industri di Eropa pada abad XV yang memaksa manusia untuk bekerja di pabrik-pabrik, lahan tambang, perkebunan dan lain-lain. Revolusi industri yang diklaim sejarawan sebagai tonggak kebangkitan Eropa setelah sejak berabad-abad lamanya tenggelam dalam kegelapan para kaisar dengan doktrindoktrin gerejanya. Sejak saat muncul kelas pemodal (kawn borjuis) yang 'mengorganisasi' dan 'mengeksploitir' buruh untuk bekerja pada pabrik-pabrik. Pada sisi lain, sistem feodalistik ini melahirkan kelompok masyarakat miskin, kelas pekerja (kaum ploretar) yang menjadi budak bagi para pemodal. Istilah buruh atau pekerja dan pengusaha atau majikan yang berkonotasi pada adanya perl;>edaan kelas, tidak dikenal dalam Islam. Karena pekerja dan majikan sama-sama mempunyai hak dan kewajiban yang harus mereka terima dan mereka penuhi. Di antara hak yang hams di terima oleh pekerja adalah upah yang sesuai dengan jerih payahnya. Upah merupakan hal yang perlu bahkan harus dibicarakan dalam perjanjian kerjasama karena kelangsungan hidup para pekerja : dan keluarganya sangat bergantung pada upah yang mereka terima pihak majikan juga perlu untuk menjaga keseimbangan antara besamya upah yang harus diberikan pada pekerja dengan jasa yang diberikannya karena hal ini sangat berkaitan dengan kualitas kerja. Mekanisme rekruitmen dan pengupahan adalah faktor-faktor yang ada dalam perjanji~n kerja. Hal ini seperti apa t,aqg terjadi di Perusahaan Konveksi di Desa Langgardalem Kudus. Dimana adanya perjanjian kerja dalam hal rekruitmen dan pengupahan antara si pemilik perusahaan dan pekerja untuk menjalankan usahanya. Dalam menjalankan usahanya si pemilik perusahaan berusaha mengontrak tenaga kerja dengan disertai konpensasi/imbalan tertentu. Mekanisme rekruitmen yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan kondisi yang ada salah satunya adalah pasar, karena pasar sangat menentukan produktivitas perusahaan, sedangkan sistem upahnya apabila dikaitkan dengan Upah Minimum Propinsi atau Upah Minimum Kabupaten/Kota masih dibawah standart upah. Lalu yang menjadi pertanyaan adalah, apakah mekanisme rekruitmen yang diterapkan oleh perusahaan tidak merugikan pihak pekerja ?, dan apakah upah yang diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kebutuhan minimum pekerja atau tidak ? Benarkah di dalam mekanisme rekruitmen dan pengupahan diperusahaan tidak terdapat penindasan, eksploitasi dan ketidakadilan terhadap para pekerja. Dalam skripsi ini juga dianalisis apakah mekanisme rekruitmen dan sistem pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan sudah sesuai dengan hukum Islam (muamalah) atau tidak, karena dalam hukum muamalah itu lebih mengarah pada patokan-patokan yang mengatur hubungan hak dan kewajiban dalam masyarakat, hal ini banyak dibicarakan oleh al-Qur'an, dalam bentuk prinsipprinsip dasar saja dan kemudian dijelaskan oleh Nabi SAW seca:ra kontekstual. Prinsip-prinsip itu lebih banyak dituturkan oleq n~ s~jalan dengan prinsip-prinsip sec~ mnum penetapan huk~ ~~l,nt r~·w ' tujuan ~~anya ~lab qntuk kemaslahatan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item