TERORISME DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM

NUR HASIM, NIM: 99373706 (2005) TERORISME DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TERORISME DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM)
99373706_BAB I,V, Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (TERORISME DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA ISLAM)
99373706_BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Dewasa ini, pengaruh kemajuan yang ada melahirkan bermacam fenomena baru, yang terkadang terlihat ironis, tragis dan berdarah. Salah satunya adalah ketika berbagai kemajuan tersebut, membuat model kejahatan manusia semakin sepurna (kompleks), sehingga tarap hyper crime; yakni kejahatan yang tidak lagi terlihat jahat, akan tetapi terlihat sebagai kebajikan dan kebenaran itu sendiri. Salah satu jenis model kejahatan di atas adalah munculnya kejahatan gaya baru bemama '"terorisme." Tindak kejahatan terorisme adalah kejahatan tingkat tinggi yang melibatkan rasionalitas, filsafat, kecanggihan tekhnologi, sekaligus nafsu ambisi mengerikan yang terkemas secara rapi, sistematis (terorganisir) dengan berbagai klaim moralitas dan kebenaran. Oleh karena itu kejahatan tindak terorisme hadir menjadi sebuah tindak kejahatan yang sulit untuk dibasmi. Besamya dampat tindak terorisme, semakin membuat ancaman terorisme tidak lagi bisa dipandang sebelah mata, termasuk oleh umat Islam khususnya. W alhasil suka ataupun tidak, Islam sebagai agama yuridis yang senantiasa mengkonstruksikan kerangka nilai atau norma pada umatnya agar selalu bertindak dan berperilaku atas dasar kerangka nilai dan norma al-Qur'an serta Hadis, sudah sepantasnya merespons sekaligus menyikapi munculnya fenomena terorisme yang menggejala. Respon dan penyikapan tersebut bisa dilakukan dengan berbagai macam bentuk. Salah satunya dengan melahirkan kajian atas terorisme secara komprehensif dalam satu diskursus proporsif-metodis. Hal tersebut relevan karena perdebatan terorisme hingga saat ini masih menyisakan ramivitas yang membuat terorisme menjadi fenomena tak terpecahkan. Semisal tidak jelasnya kualifikasi kategori hukum tindak terorisme; apakah tindak pidana politik terorisme atau justru tindak pidana biasa? Bedasar hal tersebut, dalam penelitian ini tindak terorisme dikaji secara mendalam melalui pendekatan normatif-yuridis. Kajian ini bermaksud untuk menemukan bagaimana status hukum serta proses pemidanaan tindak terorisme menurut hukum Islam. Peninjauan hukum dalam telaah ini menggunakan metode qiyas, yakni disandarkan pada jarimah-jarimah yang ada. Dengan metode tersebut, terungkaplah bahwa Islam -mesti tidak pemah mengenal istilah terorisme-, akan tetapi terorisme sebagai satu tindak perbuatan yang bisa dikriteriakan, dalam hukum Islam temyata juga mengenal kejahatan tindak terorisme. Terorisme menurut hukum Islam terbagi menjadi dua: yakni terorisme biasa dan terorisme politik. Pembagian tersebut didasarkan pada dua hal, yakni unsur tujuan dari masing-masing tindak terorisme, serta pembagian jarimah dalam Islam; yang dibedakan menjadi dua, yakni jarimah politik dan jarimah biasa. Berdasarkan dua hal tersebut, maka hukum terorisme terbagi atas dua katergori. Apabila terorisme tersebut adalah terorisme politik, proses pemidanaannya disandarkan padajarimah politik. Semisal sanksi bagi terorisme separatisme, maka hukumnya diserupak:an dengan jarimah bugat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. H. BARMAWI MUKRI, SH. M.Ag. DRS. OCKTOBERRINSYAH, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: TERORISME, HUKUM PIDANA ISLAM
Subjects: TERORISME
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 19 Jul 2019 15:51
Last Modified: 19 Jul 2019 15:51
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/35940

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum