DIRO BEY RODLI, NIM: 97532392 (2004) PENELUSURAN MAKNA YAD DAN KATA JADIANNYA DALAM AL-QUR'AN MENURUT AL-TABARI DALAM KITAB TAFSIR JAMI' AL-BAYAN 'AN TA'WIL AY AL QUR'AN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.
|
Text (PENELUSURAN MAKNA YAD DAN KATA JADIANNYA DALAM AL-QUR'AN)
97532392 _BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (PENELUSURAN MAKNA YAD DAN KATA JADIANNYA DALAM AL-QUR'AN)
97532392_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Lafad yad bisa menjadi perdebatan dalam ranah akidah fiqh dan bidang lain. Dalam ranah akidah ada satu pertanyan muncul. Apakah tuhan mempunyai tangan. Pertanyaan ini seakan menggelitik kita, karena Allah tidak dapat diserupai oleh apapun dan siapapun. Apakah Allah mempunyai anggota badan atau anggota badan itu merupakan sifat. Perdebatan masalah tangan juga merambah masalah fiqh. Dalam ranah fiqh yang menjadi perdebatan adalah batasan tangan dalam berwudlu dan potong tangan. Maka perlu diketahui perkembangan makna yad dengan menggunakan analisis semantik Pemilihan tafsir al-Tabari menjadi satu hal yang tepat karena al-Tabari merupakan tokoh yang mewakili corak tafsir klasik bi al-ma'sur di samping kitab tersebut selalu menjadi rujukan bagi mufassir baik yang sezaman maupun generasi mutakhir, juga tafsir karya al-Tabari ini dianggap sebagai tafsir yang paling sempurna. Yang menjadi objek adalah bagaimanakah penafsiran al-Tabari mengenai makna yad dan kata jadiannya dalam al-Qur'an. Penelitian skripsi ini penelitian kepustakan (library research), penelitian ini bersumber pada sumber data primer yang mencakup penafsiran al-Tabati mengenai lafad yad dan katajadiannya, yang dituangkan dalam kitab tafsirnya Jami' al-Bayan 'an Ta'wil Ay al-Qur'an. Makna yad pada dasarnya adalah telapak tangan atau ujung jari sampai lengan. Tetapi makna yad tidak hanya berarti telapak tangan saja tetapi juga mempunyai berbagai macam makna antara lain kedudukan, kehormatan, larangan, mencegah kezaliman, jalan, daerah di negeri Yaman, kekuasaan, kekuatan, kerajaan, kehinaan, makan, diam, kenikmatan, kebaikan yang diusahakan, kepasrahan, pemberian, jerih payah, tangkai, gagang, milik, sayap, pertolongan, perlindungan, pertahanan, kekayaan, kerajaan, ketaatan, jamaah, kemenangan, penaklukan, luas Penafsiran al-Tabari terhadap makna yad dan kata jadiannya adalah tangan sebagai anggota tubuh, kedengkian, kebakhilan, alat membunuh, mencegah bersedekah, pasrah pada kebinasaan, mencegah pertempuran, alat perusak, wali nikah, amal, penyesalan, kekuatan, kebaikan, hasil usaha, maksiat dan kezaliman, pengakuan, kontan, di hadapan, hukum, akhirat, kitab suci.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Drs. Indal Abror, M.Ag. - Ahmad Rafiq, M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | MAKNA YAD, AL-QUR'AN, AL-TABARI |
Subjects: | Tafsir Al-Qur'an |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 25 Jul 2019 13:41 |
Last Modified: | 25 Jul 2019 13:41 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36094 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |