PENGARUH PEMAHAMAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN TERHADAP TINDAK KEKERASAN TERHADAP ISTRI (Studi Kasus Di LSM Rifka Annisa Women's Crisis Center)

Ghufron Hamzah, NIM: 03531306 (2007) PENGARUH PEMAHAMAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN TERHADAP TINDAK KEKERASAN TERHADAP ISTRI (Studi Kasus Di LSM Rifka Annisa Women's Crisis Center). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (PENGARUH PEMAHAMAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN) 03531306_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (10MB) | Preview
	Text (PENGARUH PEMAHAMAN AYAT-AYAT AL-QUR'AN) 03531306_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB)

Abstract

Kekerasan terhadap perempuan bisa terjadi di antara anggota keluarga. Kekerasan tersebut bisa dilakukan oleh ayah atau ibu kepada anak perempuannya, seorang perempuan atau saudara laki-laki kepada saudara perempuan lainnya, suami kepada istrinya, dan seterusnya. Penyebabnya beragam. Mengenai kekerasan yang dilakukan suami kepada istri, salah satu penyebabnya adalah akibat pemahaman yang kurang tepat terhadap ajaran agama yang termaktub dalam beberapa ayat yang ada dalam al-Qur'an. Berdasarkan uraian di atas, maka penelitian ini memfokuskan pada dua persoalan, yaitu: 1) Apa saja bentuk-bentuk kekerasan yang dilaporkan dan ditangani oleh Rifka Annisa, 2) Bagaimana pengaruh pemahaman ayat-ayat yang berkaitan dengan relasi laki-laki dan perempuan terhadap terjadinya kekerasan terhadap istri. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yang memilih lokasi Rifka Annisa. Data dalam penelitian ini diperoleh mulai dari observasi dan wawancara yang difokuskan pada konselor sebagai pendamping perempuan korban kekerasan. Dalam hal ini dipilih tiga konselor yang paling berkompeten dengan tiga kasus yang dimulai sejak bulan Maret-Juni 2007. Setelah data terkumpul, data direduksi, disajikan dan diverifikasi, kemudian dianalisis secara deskriptik analitik melalui proses pemikiran induktif. Dari penelitian ini ditemukan bahwa: Pertama; bentuk-bentuk kekerasan yang dilaporkan dan ditangani oleh Rifka Annisa dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok; a) Kekerasan ekonomi. Bentuk kekerasan seperti ini sering juga terjadi, misalnya, tidak memberikan nafkah selama bertahun-tahun, tidak ada tempat tinggal dan sebagainya; b) Kekerasan fisik, baik yang dilakukan dengan tangan ataupun dengan alat pemukul, dan sebagainya; c) Kekerasan seksual, d) Kekerasan emosi. Kekerasan ini berangkat dari kekerasan fisik, seksual, dan ekonomi, yang terbentuk menjadi kekerasan emosi, seperti, meremehkan istri, tidak diperhatikan, dicemburui, selingkuh, dan sebagainya; Kedua, salah satu faktor penyebab timbulkan kekerasan terhadap istri dalam rumah tangga adalah karena pengaruh kesalahan dalam memahami ajaran agama yang ada dalam beberapa teks keagamaan, seperti kesalahan dalam memahami ayat-ayat al-Qur'an. Penafsiran dan pemahaman teks ayat yang kurang tepat tersebut pada sebagian suami dijadikan senjata ampuh untuk memaksa istri menuruti kemauannya dan bahkan boleh dikatakan melegalkan segala bentuk tindak kekerasan yang dilakukannya dengan dasar 'dalil-dalil agama'. Pemahaman ayat-ayat tersebut seperti di dalam al-Qur'an, seperti Q.S. An Nisa' [4]; 3, 34, 128-129 tentang poligami, laki-laki (suami) sebagai _pemimpin dan kesan membolehkan melakukan pemukulan terhadap istri yang nusyuz dan penelantaran istri (poligami). Hal ini sangat berpengaruh terhadap tindakan kekerasan terhadap istri, seperti kekerasan ekonomi, fisik, dan emosi. Selain pemahaman terhadap ayat di atas, Q.S. Al-Baqarah (2): 223 tentang perumpamaan istri sebagai ladang bagi suaminya, berpengaruh juga terhadap tindakan kekerasan seksual dalam bentuk pemaksaan oleh suami kepada istri untuk melakukan hubungan intim. Sedangkan dalam Q. S. Al-Baqarah [2] 228, memberi kesan sikap superioritas suami atas istri; kalau suami selalu dinomor satukan dalam 'rumah tangga' dan istri dinomor-duakan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item