KONSEP AKAL DALAM PANDANGAN MUHAMMAD ABDUH

SAEPUL ROMDON, NIM. 01510521 (2006) KONSEP AKAL DALAM PANDANGAN MUHAMMAD ABDUH. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KONSEP AKAL DALAM PANDANGAN MUHAMMAD ABDUH)
01510521_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (KONSEP AKAL DALAM PANDANGAN MUHAMMAD ABDUH)
01510521_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Aka! sebagai karunia dari Tuhan, mempunyai kekuatan yang begitu besar, sehingga manusia dengan akalnya mampu mewujudkan seseatau yang dikehendakinya. Namun kekuatan aka! menjadi diragukan, ketika menghadapi suatu permasalahan yang berada di Iuar jangkauan aka!. Pada akhimya menimbulkan anggapan, bahwa aka! mempunyai keterbatasan, namun menyadari bahwa aka! itu terbatas adalah seseatu yang tidak mudah, jika manusia percaya bahwa penemuan penemuan yang dihasilkan aka! akan berkembang terus, tetapi pada kenyataannya manusia secara umum berbeda pendapat mengenai suatu kebenaran yang dihasilkan oleh aka!. Adapun teori mengenai aka! sebenamya telah banyak ditulis oleh beberapa filosof barat, filosof Islam maupun oleh ahliahli agama. Dari Jatar belakang masalah diatas, penulis hendak mengkaji persoalan mengenai konsep aka! dengan merujuk pada pemikiran Muhammad Abduh ( 1849 M- 1905 M). Penelitian ini dilakukan, pertama, untuk mengetahui konsep aka! menurut pemikiran Muhammad Abduh. kedua, untuk mengetahui kemampuan aka! dalam memahami realitas Tuhan. Dalam penelitian ini, penulis menelusuri beberapa Iangkah untuk memahami pemikiran Muhammad Abduh secara mendalam. Penulis memulai memulai proses penelitian dengan library research (kajian) sebagai sarana untuk mengumpulkan beberapa tulisan Muhammad Abduh tentang aka! serta tema-tema lainnya yang berkaitan dengan masalah tersebut, kemudian penulis memakai pendekatan filosofis, yang menggunakan metode deskripsi dan metode interpretasi. Dari analisis penulis mengenai konsep aka!, penulis menyimpulkan bahwa akal merupakan karunia dari Tuhan yang diperuntukan bagi manusia, agar manusia menjadi mahluk yang sempuma. Aka! merupakan pembeda antara manusia dan mahluk Iainnya dan kekuatan aka! tidak sebatas mengetahui hal-hal keduniawian tetapi juga hal-hal yang berhubungan dengan akhirat. Muhammad Abduh mempercayai sepenulmya bahwa manusialah yang mampu melakukan hubungan dua arah dengan Tuhan. Sedangkan mengenai kemampuan aka! mengetahui realitas Tuhan adalah dengan cara meneliti fenomena-fenomena alam sekitar untuk mengetahui rahasia-rahasia yang terletak di belakangnya, yang pada akhimya akal sampai p.tda suatu kesimpulan bahwa alam nyata ini harus ada pencipta dan sang pencipta tersebut adalah Tuhan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Drs. Sudin, M.Hum. 2. Zuhri, S.Ag, M.g.
Uncontrolled Keywords: Akal, Muhammad Abduh
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 02 Aug 2019 10:25
Last Modified: 02 Aug 2019 10:25
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36231

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum