LALU ISWANDI, NIM: 99532911 (2004) DIMENSI GENERASI TERBAIK PADA MASA AWAL ISLAM (Kajian Ma'ani al-hadis). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.
|
Text (DIMENSI GENERASI TERBAIK PADA MASA AWAL ISLAM)
99532911_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (DIMENSI GENERASI TERBAIK PADA MASA AWAL ISLAM)
99532911_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Begitu mendengar ungkapan "generasi terbaik", tentunya cukup menggelitik untuk mengungkapkan apakah memang benar ada dalam perjalanan sejarah umat manusia suatu generasi yang tentunya memiliki berbagai kesempurnaan dalam pencapaiannya, sehingga mampu membangun opini sebagai generasi terbaik tersebut. Jika memang benar, ini merupakan hal yang sangat luar biasa, sehingga perlu untuk dikaji siapa dan dalam hal apa mereka mendapat predikat tersebut. Karena pada dasarnya, yang lazim diketahui memiliki nilai lebih dengan segala kesempurnaannya ditujukan kepada seorang figur yaitu mereka yang ditunjuk Allah sebagai penyeru umat manusia yaitu para Nabi. Ungkapan tentang generasi terbaik ini tertuang dalam hadis Nabi yang menyatakan bahwa "sebaik-baik manusia/umat adalah pada masaku (meliputi masa sahabat), diteruskan tabi'in kemudian atba' al-tabi'in. Melalui ungkapan Nabi ini, memberikan fokus kepada siapa predikat "generasi terbaik" tersebut ditujukan. Selanjutnya untuk mengetahui lebih detil akan dilakukan penelusuran melalui kajian ma'ani al-hadis dengan mengumpulkan berbagai informasi dengan melibatkan sumber-sumber yang memberikan penjelasan berkenaan dengan hadis tersebut. Ajaran Islam yang dibawa oleh Rasulullah merupakan ajaran yang sifatnya universal, sesuai dengan situasi dan kondisi. Dengan demikian elastisitas ajaran Islam tidak menempatkannya terbelakang dengan berbagai perubahan serta kemajuan zaman, karena mampu disaring dan diimbangi, tentunya tanpa mengorbankan nilai-nilai yang ditekankan dalam Islam. Universalitas yang disandangkan bagi ajaran Islam dan terkait dengan "generasi terbaik" tersebut, maka, jika mengikuti alur perjalanan sejarah, yaitu dengan logika bahwa manusia akan terus mengalami perkembangan dan kemajuan dalam kehidupannya, apakah menempatkan generasi yang hidup pada saat ini, sebagai realitas dari kehidupan generasi terbaik juga ?. Pembahasan mengenai "generasi terbaik" ini, mengajak untuk menyadari akan pentingnya tinjauan terhadap sejarah, karena dengan memiliki kesadaran sejarah akan memberi pengaruh yang positif dalam menyikapi kenikmatan atau keberhasi1an dan kesengsaraan atau penderitaan. Dengan memiliki kesadaran sejarah tidak akan merasa paling baik, paling benar, apalagi sebagai satu-satunya orang yang benar, karena mengetahui bahwa dahulu juga ada orang yang lebih baik atau lebih benar, sedang kalau mengalami hal-hal yang merugikan atau yang tidak menyenangkan tidak akan merasa sebagai orang yang paling menderita. Pada akhirnya penulis akan memaparkan pemahaman terhadap hadis Nabi tentang "generasi terbaik" tersebut, dengan melakukan tinjauan kebahasaan, pendekatan historis, generalisasi dan kritik praksis (kontekstualisasi ide-ide sentral hadis ke dalam realitas praksis). Karena ini berkaitan dengan suatu generasi, yang didalamnya terdapat unsur-unsur serta nilai-nilai mulia yang memposisikannya sebagai yang terbaik, maka diharapkan akan memberikan nilai lebih dan selalu memotifasi generasi Islam masa kini dalam usaha mewujudkan cita-cita mulia peradaban.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Drs.Suryadi, M.Ag. - M. Alfatih Suryadilaga |
Subjects: | Ilmu Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1) |
Depositing User: | Miftakhul Yazid Fuadi [staff it] |
Date Deposited: | 08 Aug 2019 11:32 |
Last Modified: | 08 Aug 2019 11:32 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36253 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |