PENAFSIRAN ACHMAD CHODJIM ATAS SURAT AL-FALAQ DALAM BUKU AL-FALAQ: SEMBUH DARI PENYAKIT BATIN DENGAN SURAH SUBUH

LISMAWATI, NIM: 01530633 (2006) PENAFSIRAN ACHMAD CHODJIM ATAS SURAT AL-FALAQ DALAM BUKU AL-FALAQ: SEMBUH DARI PENYAKIT BATIN DENGAN SURAH SUBUH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN ACHMAD CHODJIM)
01530633_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN ACHMAD CHODJIM)
01530633_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Upaya umat Islam dalam menafsirkan al-Qur'an, sebagai petunjuk hidup, tampaknya tidak kunjung usai. Hal ini terbukti dengan menjamurnya beberapa karya tafsir dari periode klasik hingga sekarang, dan aktivitas menafsirkan alQur'an ternyata tidak hanya ada di dunia Arab di mana al-Qur'an turun melainkan juga terjadi di mana-mana, termasuk Indonesia Upaya penafsiran tersebut ditujukan untuk menguak makna-makna dan maksud-maksud al-Qur'an sehingga bisa dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk dalam kehidupan sehari-hari. Upaya menafsirkan al-Qur'an juga terjadi di Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama Islam dan berpegang teguh pada al-Qur'an dan hadis. Bahkan penafsiran terhadap al-Qur'an tidak hanya dilakukan oleh sosok tokoh yang memiliki otoritas kuat (kyai atau ulama), tetapi juga dilakukan oleh tokoh 'biasa' atau yang-meminjam Istilah Isiah Gusmian---lahir di luar ruang akademis tafsir. Di Indonesia, sosok penafsir yang lahir di luar ruang akademis baru-baru ini dan cukup memiliki banyak karya adalah Achmad Chodjim (disingkat Chodjim). Beberapa karya tafsirnya-seperti tafsir surat al-Fatihah, al-lkhlas, al-Falaq dan al-Nas cukup memberikan warna bagi khazanah tafsir Indonesia. Semua karya tersebut tidak muncul dalam ruang yang kosong. Kemunculan karya-karya tersebut memiliki "Asbab al-Nuzul'nya tersendiri, yakni seringnya masyarakat Indonesia mengamalkan surat-surat pendek tersebut sebagai doa, jampi dan mantra. Chodjim menyayangkan praktik tersebut, yakni mengamalkan surah-surah al-Qur'an sebagai doa, mantra dan jampi. Oleh karena itu, munculnya karya tafsir ini ingin memberikan wawasan baru bahwa cara mengamalkan surah-surah al Qur'an terutama surah al-Mu'awiZatayn. itu tidak bisa sekadar digunakan sebagai doa, jampi atau mantra. Dari sini, Chodjim menawarkan sebuah penafsiran 'baru' bahwa surat al Falaq bisa diamalkan secara riil dalam kehidupan sehari-hari. Cara mengamalkannya dengan memohon perlindungan secara pro-aktif untuk berlindung dari kejahatan makhluk-Nya baik itu berupa kejahatan alam, kejahatan manusia, kejahatan hewan, maupun kejahatan sihir modern seperti terorisme, provokasi, konflik dan sebagainya Oleh karena adanya kajahatan-kejahatan tersebut, Chodjim menawarkan berbagai solusi praktis untuk diusahakan secara pro-aktif bagi pemohonnya. Penafsiran yang dilakukan oleh Chodjim ini menggunakan metode Maudu'i-Tahlili, dengan pendekatan kontekstual, yakni bahwa penafsir mampu mengkontekstualisasikan surat al-Falaq yang diturunkan pada zaman Rasul ke dalarn zaman ke-kini-an dengan memproduksi makna-makna yang baru. Pendekatan kontekstual tersebut dilakukan dengan analisis menggunakan analisis semantik, sosio-kultur dan sains-ilmiyah. Meskipun begitu, tampaknya Chodjim tidak ambil pusing dengan metode analisisnya dan yang penting bagi Chodjim adalah bagaimana pemahaman Chodjim yang mencoba mengkontekstualisasikan surat al-Falaq ini bisa tersampaikan Penafsiran Chodjim memberikan konstribusi bagi masyarakat Indonesia khususnya, sebab penafsiran surat al-Falaq ini senantiasa diproyeksikan dengan persoalan-persoalan aktual masyarakat Indonesia. Dan yang lebih menarik lagi, Chodjim memberikan tawaran praktis untuk menjawab persoalan aktual itu. Dan cara-cara praktis itu oleh Chodjim jika dilakukan, itu berarti umat Islam telah menjalankan atau mengamalkan al-Qur'an, terutama surat al-Falaq ini. Dari sudut teknik penulisannya, tafsir al-Falaq karya Chodjim ini masuk dalam kategori sistem penyajian tematik, bentuk penyajian rinci, gaya bahasa kolom dan bentuk penulisan semi ilmiah. Tafsir al-Falaq karya Achmad Chodjim ini tidak bisa lepas dari konteks keindonesiaan. Oleh karena itu, konteks atau kondisi sosio-politik sangat memberikan warna dan nuansa tersendiri dalam penafsirannya dan ini yang menjadi menarik untuk diteliti.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs.H.Mahfudz Masduki, MA. - Ahmad Baidowi, S.Ag., M.Si
Uncontrolled Keywords: ACHMAD CHODJIM, SURAT AL-FALAQ, BUKU AL-FALAQ
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 08 Aug 2019 11:58
Last Modified: 08 Aug 2019 11:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36254

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum