KARAKTERISTIK TAFSlR BI AL- RIWAYAH (Telaah Metode Penafsiran Al-Wahidi dalam Tafsir al- Wasit

Mohammad Syarifudin, NIM. 00530036 (2006) KARAKTERISTIK TAFSlR BI AL- RIWAYAH (Telaah Metode Penafsiran Al-Wahidi dalam Tafsir al- Wasit. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KARAKTERISTIK TA.FSlR BI AL- RIWAYAH (Telaah Metode Penafsiran Al-Wahidi dalam Tafsir al- Wasit)) BAB I,V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (6MB) | Preview
	Text (KARAKTERISTIK TA.FSlR BI AL- RIWAYAH (Telaah Metode Penafsiran Al-Wahidi dalam Tafsir al- Wasit) BAB II - IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (13MB)

Abstract

Tafsir bi al-riwayah atau tepatnya tafsir bi al-ma'sur, merupakan yang paling pertama muncul dalam khazanah keilmuan tafsir. Secara metodologis, tafsir ini berdasarkan data-data riwayat, dalam hal ini al-Qur'an, hadis Nabi , dan perkataan sahabat. Al-Wahidi , merupakan salah seorang mufassir yang tercatat cukup concern dengan wacana tafsir model ini. Salah satu karya monumentalnya adalah Tafsir al-Wasit. Tafsir yang terdiri dari empat jilid ini, kesemuanya dibangun dengan metode bi al-riwayah. Sebelumnya, sudah terdapat beberapa ulama yang juga menulis tafsir bi al-riwayah. semisal al-Tabari. Namun secara spesifik, tafsir al-Wasit memiliki karakteristik yang berbeda dengan tafsir-tafsir bi al-riwayah lainnya. Inilah yang menjadi kegelusahan akademik penulis sehingga memilih tema ini. Sisi yang dibidik untuk dibedah adalah menyangkut metodologi dari tafsir bi al-riwayah yang digunakan oleh al-Wahidi, terutama yang menyangkut karakteristiknya . Ada dua aspek penting yang dibahas penulis terkait penelitian ini, yaitu aspek penulisannya yang meliputi model , gaya bahasa atau format penyajiannya Di sisi lain, juga akan dibidik seputar metodologinya yang meliputi pendekatan dan prosedur metodisnya. Dalam melakukan kajian ini, pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan historis dan hermeneutik . Teori hermeneutik yang dipakai penulis adalah teori hermeneutik yang digagas Gadamer. Al-Wahidi merupakan representasi pemikir Islam masa transisi (antara ulama mutaqaddimin dan ulama mutaakhkhirin). Sebagai ulama yang hidup di masa ini, gaya pemikiran al-Wahidi memiliki corak yang mencerminkan karakter zamannya. Hal ini tertihat jelas di dalam karya tafsimya . Penelusuran ·penuli s memperlihatkan basil, bahwasanya tafsir al-Wasit sangat kuat dengan model riwayah yang sangat ketat seperti umumnya tafsir klasik (mutaqaddimun), tetapi di sisi lain juga kental dengan analisa sastra yang sangat ketat, layaknya model­ model tafsir abad pertengahan , dan yang tak kalah pentingnya, tafsir al-Wasitjuga dikemas dengan gaya penyajian ilmiah seperti yang urnurn ditampilkan para pemikir modem (Mutakhkhirin ). Kontribusi keilmuan (contributions to knowledge) yang yang dihasilkan dari studi ini, bahwasanya setiap tafsir yang dipetakan dalam satu jen is tertentu, sebut saja bi al-riwayah, tidak serta sama secara totalitas. Selalu terdapat karakteristik yang membedakan antara satu karya tafsir dengan tafsir yang lain, meskipun sejenis. Dan yang membedakan antara tafsir al-Wahidi dengan tafsir bi al-riwayah lainnya, terletak pada sisi nuansa eklaktisnya , yaitu merepresentasikan model klasik, pertengahan sekaligus modem.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item