KISAH ASHABUL AIKAH DALAM AL-QUR'AN (Studi Komparatif atas Penafsiran Ibnu Abbas dan Ibnu Kasir)

Muhammad Qomarullah, NIM. 01530445 (2006) KISAH ASHABUL AIKAH DALAM AL-QUR'AN (Studi Komparatif atas Penafsiran Ibnu Abbas dan Ibnu Kasir). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KISAH ASHABUL AlKAH DALAM AL-QUR'AN (Studi Komparatif atas Penafsiran Ibnu Abbas dan Ibnu Kasir))
01530445_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (KISAH ASHABUL AlKAH DALAM AL-QUR'AN (Studi Komparatif atas Penafsiran Ibnu Abbas dan Ibnu Kasir))
01530445_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Kata ashabul al-Aikah disebutkan sebanyak empat kali dalam Al-Qur'an. Secara bahasa al-Aikah berarti semak belukar. Dan kata tersebut sebenamya memiliki makna konotasi dari penggunaannya. A,shibul Aikah adalah umat yang hidup pada zaman nabi Suaib dimana nabi Syu'aib diutus untuk menyampaikan risalah pewahyuan untuk membimbing umat tersebut dari dekadensi moral dan tipu muslihat dalam berbagai macam urusan keduniaan. Tetapi nabi Syu'aib tidak dipedulikan dan diacuhkan saja, sehinggaa azab Allah diberikan pada kaum itu. Dalam skripsi tersebut tidaklah membahas tentang nabi Syu'aib dari sudut pandang penulis, tetapi hanya membatasipembahasan dari dua sudut pandang mufassir. Penulis mengkomparasikan antara dua penafsir yaitu lbnu Abbas (w. 67 H/687 M) dan Ibnu Kas1r (w. 774 H). Kedua ulama tersebut hidup dalam kurun waktu yang berbeda. Ibnu Abbas merupakan salah seorang sahabat nabi yang dijuluki Tarjamuna al- Qur'an karena kepintarannya dalam menafsirkan Al-Qur' an. sedangkan Ibnu Kasir merupakan salah seorang penafsir dari zaman pertengahan yang mempunyai keilmuaqn luas di bidang sejarah dan merupakan salah satu mufassir yang sahih dalam tafsir bil ma'siir. Kedua mufassirini menafsirkan al-Qur'an dengan pendekatan al-asar. Dari kedua mufassir tersebut dapat dilihat bahwa mereka selalu mengutip hadishadis ataupun ayat-ayat al-Qur' an dalam menafsirkan suatu teks. Dalam penafsiran Ibnu Abbas yang berkenaan dengan sejarah ia banyak bertanya kepada ahlul Kitab yang sudah memeluk agama Islam dan tidak terhadap masalah aqidah. Tafsir Ibnu Abbas tcrsebut banyak sekali kerancuan dan perdebatan karena bukan langsung ia tulis sendiri tapi tafsir yang dibukukan melalui riwayat-riwayat yang diterima dari lbnu Abbas. Maka jalan yang terbaik jalan yang baik dari jalan-jalan menerima tafsir Ibnu Abbas ialah, jalan Ali Ibnu Abi Talhah. Begitupun Ibnu kas1r, berkenaan dengan masalah sejarah terkadang ia mengutip kisah-kisah Israailiat yang hal tersebut menjadi janggal dan kurang diyakini sebagai suatu kebenaran yang merupakan riwayat-riwayat yang daif. Dari para mufassir, diyakini bahwa tafsir Ibnu Kas1r juga termasuk salah satu tafsir bil ma 'siir yang dianggap sahih. Tafsimya sudah diringgkas dan direvisi oleh Muhammad Sakir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Drs. M. Yusuf, M.Si 2. M. Hidayat Noor, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: ashabul aikah
Subjects: Tafsir Al-Qur'an > Kisah dalam Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 12 Aug 2019 09:45
Last Modified: 12 Aug 2019 09:45
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36288

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum