PENAFSIRAN DUA AYAT DARI SURAT AL-FATIHAH DAN BEBERAPA AYAT DARI SURAT AL-BAQARAH DALAM KITAB SAHIH AL-BUKHARI

NUR SABAHA, NIM: 02531125 (2007) PENAFSIRAN DUA AYAT DARI SURAT AL-FATIHAH DAN BEBERAPA AYAT DARI SURAT AL-BAQARAH DALAM KITAB SAHIH AL-BUKHARI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN DUA AYAT DARI SURAT AL-FATIHAH)
02531125_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN DUA AYAT DARI SURAT AL-FATIHAH)
02531125_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Hadits merupakan salah satu unsur yang cukup penting dalam penafsiran. Karena sudah sangat jelas, nabi sendiri seringkali ditanya tentang makna kosa kata dan ayat-ayat al-Qur'an yang kemudian tertuang dalam bentuk hadits. Urgensi sebuah hadits dalam penafsiran dapat dilihat pada bab tafsir dalam kitab sahih al-bukhari Tidak seperti mufassir-mufassir yang lain. dalam bab tafsir ini al-Bukhari hanya mencantumkan beberapa ayat saja dalam tiap surat, bahkan ada yang tidak berurutan baik dalam bentuk periwayatan ataupun penjelasan kosakata tertentu, hal ini tentunya tidak bisa lepas dari latar belakang keilmuan beliau, oleh karena itu dalam penelitian ini mencoba untuk menilik lebih jauh penafsiran yang dilakukan al-Bukhari dan mengapa demikian. Penelitian ini meru pakan penelitian kualitariif, dengan mengambil data primer dari kitab sahih al-bukhori dan data sekunder dari kitab syarahnya dan beberapa buku yang berkaitan. Pengumpulan data dilakukan dengan mendokumentasi beberapa buku-buku rujukan yang terkait dengan penafsiran, al-Bukhari dan keilmuannya. Analisis data dilakukan dengan deskriptif, yaitu mengolah dan menafsirkan sumber data primer dan data sekunder. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sistematika penafsiran al-Bukhari yang terdapat pada bab tafsir dalam kitab sahih al-Bukhari tidak berbeda dengan sistematika yang beliau gunakan dalam menyusun kumpulan hadits sahih-nya, yaitu disusun berdasarkan sistematika sahih dan sunan. Oleh karena itu, dalam penafsirannya al-Bukhari membagi dalam beberapa bab. Meskipun dalam bab tafsir a-Bukhari mencantumkan seluruh surat yang terdapat dalam al-Qur'an, akan tetapi tidak semua ayat beliau tafsirkan. Hal ini dapat dilihat pada kedua surat yang menjadi objek penelitian skripsi ini (Surat al-Fatihah dan al-Baqarah). Surat al-Fatilhah hanya tercantum dua ayat, ayat ketiga dan ketujuh, terdiri dari dua bab dan dua hadits. Pada ayat ketiga diterangkan tentang pengertian lafadz ar-rahman dan ar-rahim tanpa disertai hadits. Sedangkan pada Surat al-Baqarah terdapat sekitar 66 ayat dan 55 bab yang diawali dengan ayat ke-31 . Masing-masing bab ada yang terdiri dari satu, dua, tiga sampai empat hadits, demikian juga jumlah ayat dalam setiap bab sebagian besar berisi satu ayat, namun ada yang lebih sampai 14 penggalan ayat (pada bab-2). Al-Bukhari adalah seorang ahli hadits yang sangat ulung dan selektif. Tidak sembarang hadits dapat mudah diterimanya sebelum memenuhi kriteria yang telah beliau tetapkan, yaitu muasarahh (kesejamanan) dan liqa' (bertemunya perawi dengan gurunya). Oleh karena itu, tidak semua ayat dalam al-Qur'an tercantum dalam kitabnya, hanya ayat-ayat yang memiliki korelasi dengan hadits sahih saja yang ditafsirkan. Hal inilah yang membedakan antara seorang ahli hadits dengan ahli tafsir dalam menafsirkan al-Qur'an.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs.H.Fauzah Naif, MA - Afdawaiza, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: PENAFSIRAN, SURAT AL-FATIHAH, SURAT AL-BAQARAH, KITAB SAHIH AL-BUKHARI
Subjects: Tafsir Al-Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 12 Aug 2019 10:20
Last Modified: 12 Aug 2019 10:20
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36294

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum