HUBUNGAN TINGKAT KEBERAGAMAAN DENGAN PERILAKU SOSIOPATIK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A YOGYAKARTA

HANY AMARIA, NIM. 02540993 (2007) HUBUNGAN TINGKAT KEBERAGAMAAN DENGAN PERILAKU SOSIOPATIK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (HUBUNGAN TINGKAT KEBERAGAMAAN DENGAN PERILAKU SOSIOPATIK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A YOGYAKARTA)
02540993_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (HUBUNGAN TINGKAT KEBERAGAMAAN DENGAN PERILAKU SOSIOPATIK NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS II A YOGYAKARTA)
02540993_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Penelitian yang betjudul "Hubungan Tingkat Keberagamaan Dengan Perilaku Sosiopatik Narapidana Di Lembaga Pemasyarakatan Klas II A Y ogyakarta" ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antara tingkat keberagamaan dengan perilaku sosiopatik. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel diambil secara acak pada seluruh narapidana yang betjumlah 260 orang. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis korelasi product moment dengan menggunakan program statistik SPS-2005 edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Parmadiningsih, UGM Yogyakarta (versi 2005-BL Hak Cipta © 2005 dilindungi Undang-undang). Hasil Penelitian yang menghasilkan tingkat koefisien korelasi sebesar 0, 392 dan probabilitas 0,000 pada tingkat probabilitas 0,50 (R=0,392; P=O,OOO; P~,50), menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif antara tingkat keberagamaan dengan perilaku sosiopatik. Korelasi negatif berarti semakin tinggi tingkat keberagamaan yang dimiliki oleh para narapidana maka akan semakin rendah perilaku sosiopatik yang dimiliki oleh para narapidana dan begitu sebaliknya. Keberagamaan seseorang pada dasarnya lebih menunjukkan kepada proses internalisasi nilai-nilai agama yang kemudian menyatu dalam diri individu dan membentuk pola perilaku sehari-hari yang meliputi lima dimensi. Kelima dimensi tersebut adalah dimensi idiologis, dimensi ritualistik, dimensi eksperensial, dimensi intelektual dan dimensi konsekuensional. Perilaku Keberagamaan yang dilakukan oleh manusia semata-mata didorong oleh keinginan untuk menghindari keadaan bahaya yang akan menimpa dan memberi rasa aman bagi dirinya. Seseorang mempunyai kecenderungan untuk melakukan kejahatan apabila tidak mempunyai landasan agama yang kuat, sehingga mudah melakukan perbuatan yang menyimpang dari ajaran agama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: 1. Ahmad Muttaqin, M.Ag., MA 2. Nurus Sa'adah, S.Psi., M.Si.,Psi
Uncontrolled Keywords: Keberagamaan, narapidana, sosiopatik
Subjects: Sosiologi Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 13 Aug 2019 09:52
Last Modified: 13 Aug 2019 09:52
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36315

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum