TOLERANSI DALAM HUBUNGAN HIDUP BERAGAMA UMAT ISLAM DAN KATOLIK DI LINGKUNGAN DUSUN SAWAH TIMUR, DESA PANGARANGAN, KECAMATAN KOTA SUMENEP, KABUPATEN SUMENEP, JAWA TIMUR

MOHAMMAD FAISHAL SYARIEF SUBHAN, NIM : 99523170 (2006) TOLERANSI DALAM HUBUNGAN HIDUP BERAGAMA UMAT ISLAM DAN KATOLIK DI LINGKUNGAN DUSUN SAWAH TIMUR, DESA PANGARANGAN, KECAMATAN KOTA SUMENEP, KABUPATEN SUMENEP, JAWA TIMUR. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

Preview	Text (TOLERANSI DALAM HUBUNGAN HIDUP BERAGAMA UMAT ISLAM DAN KATOLIK DI LINGKUNGAN DUSUN SAWAH TIMUR, DESA PANGARANGAN, KECAMATAN KOTA SUMENEP, KABUPATEN SUMENEP, JAWA TIMUR) 99523170_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (TOLERANSI DALAM HUBUNGAN HIDUP BERAGAMA UMAT ISLAM DAN KATOLIK DI LINGKUNGAN DUSUN SAWAH TIMUR, DESA PANGARANGAN, KECAMATAN KOTA SUMENEP, KABUPATEN SUMENEP, JAWA TIMUR) 99523170_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Toleransi beragama merupr,kan ekspresi keagamaan paling empms, sebagai hak yang paling asasi, maka toleransi beragama yang berbeda-beda sesuai dengan agama dan kepercayaannya merupakan sebuah keniscayaan. Keluarga yang merupakan struktur masyarakat terkecil menyebabkan adanya ikatan batin dan ikatan biologis menyebabkan hubungan dalam keluarga lebih erat. Perbedaan agama dalam kelompok kecil seperti keluarga dapat menjadi sumber kekecewaan., ketegangan dan konflik yang pada awalnya berawal dari interaksi yang sangat intens dalam perbedaan, dan perbedaan. Namun fakta yang terjadi adalah adanya toleransi agama yang berbeda-beda justru tidak menimbulkan konflik dan ketegangan antara umat beragama. Hal ini dapat dilihat pada masyarakat di Dusun Sawah Timur, Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Penelitian ini mempunyai dua permasalahan yang menuntut jawaban yaitu bagaimana bentuk-bentuk toleransi beragama dalam keluarga dan masyarakat yang berbeda agama dan mengapa toleransi tersebut bisa bertahan di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk-bentuk toleransi dalam beragama yang menganut dua agama dalam masyarakat di dusun tersebut. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan sosiologi dan theologi yang memandang agama sebagai fakta sosial. Tekhnik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara dan mengumpul kan dokumen-dokumen yang menunjang penelitian. Penelitian ini mengambil 10 orang untuk diwawancara di Dusun Sa wah Timur, toleransi terwujud pada masyarakat di dusun tersebut berupa interaksi antar umat beragama, umat Katholik memberikan kontribusi dalam toleransi beragama seperti tidak mengganggu pelaksanaan ibadah Sholat, memberikan kesempatan urnat Islam untuk melaksanakan puasa, membayar 7..akat, juga nampak dalam ketika pelaksanaan penyembelihan hewan kurban sebagai salah satu upaya mengurangi kesenjangan kemiskinan. Umat Islam memberikan kontribusi dalam toleransi beragama kepada urnat Katholik seperti memberikan kesempatan kepada mereka untuk beribadah pada waktu kebaktian hari minggu dan kebaktian hari besar (seperti hari raya Natal), juga perilaku lain yang muncul adalah toleransi dalam pastoral urnat Katholik seperti tidak menghalangi upaya penanggulangan kemiskinan pada masyarakat kurang mampu yang dilakukan oleh umat Katolik pada saat-saat tertentu. Hambatan dalam toleransi beragama dalam lingkungan masyarakat di dusun tersebut adalah keinginan untuk mendapatkan jumlah pengikut. Sebab utama toleransi dalam Iingkungan masyarakat tersebut adalah rasa kebersamaan dalam sebuah linkungannya sehingga toleransi dalam beragama sesuai dengan agama dan kepercayaannya bisa terwujud.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item