TRADISI UPACARA ZIARAH DI SENDANG SRININGSIH DESA GAYAMHARJO PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA

SITI NUR 'AINI, NIM: 01520603 (2006) TRADISI UPACARA ZIARAH DI SENDANG SRININGSIH DESA GAYAMHARJO PRAMBANAN SLEMAN YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

[img]
Preview
Text (TRADISI UPACARA ZIARAH DI SENDANG SRININGSIH)
01520603_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img] Text (TRADISI UPACARA ZIARAH DI SENDANG SRININGSIH)
01520603_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Sendang Sriningsih merupakan tempat ziarah umat Katolik yang terletak di Desa Gayamharjo Kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelum Sendang Sriningsih menjadi tempat ziarah umat Katolik, lokasi Sendang tersebut itu dianggap masyarakat sekitar sebagai tempat yang keramat, banyak dihuni oleh roh-roh halus. Orang yang mempunyai keyakinan Jawa melakukan permohonan berkah dan melakukan semedi di tempat itu dengan harapan keselamatan. Ziarah merupakan kebiasaan religius dari berbagai macam agama di dunia. Ziarah adalah mengunjungi tempat-tempat yang dianggap suci dan keramat untuk melakukan upacara-upacara keagamaan. Dalam agama Islam ziarah merupakan kunjungan ketempat suci yaitu Baitullah di Mekkah yang disebut Haji atau Umroh, dalam budaya Jawa ziarah mengunjungi tempat-tempat yang dianggap keramat seperti kuburan untuk memohon berkah kepada orang yang ada dikuburan itu. Pada agama Katolik mempunyai tradisi ziarah ketempat-tempat yang dianggap suci, untuk melakukan doa kepada Bunda Maria. Tempat-tempat ziarah bagi umat Katolik jumlahnya banyak, diantaranya Sendang Sriningsih. Sendang Sriningsih banyak di kunjungi umat Katolik pada waktu-waktu tertentu untuk melakukan ziarah. Penulis dalam melakukan penelitian di Sendang Sriningsih dengan menggunakan metode pengamatan langsung tradisi upacara ziarah yang dilakukan di Sendang Sriningsih serta mewawancarai peziarah, apa yang menjadi motivasi melakukan zjarah di Sendang Sriningsih Ada beberapa tradisi upacara yang dilakukan umat Katolik di Sendang Sriningsih yaitu tradisi upacara prosesi oncor yang dilaksanakan setlap tanggal 30 April dan 30 September sebagai pembukaan bulan Maria,upacara penutupan bulan Maria yang dilaksanakan setiap tanggal 31 Mei dan 31 Oktober, upacar Novena yang dilaksanakan setiap bulan pada malam Jum'at Kliwon dan Upacara apel Mudamudi 4 Paroki yang dilaksanakan setiap tahun pada hari kebangkitan nasional dan hari Sumpah pemuda, tetapi tradisi ini sekarang sudah tidak ada. Umat Katolik melakukan ziarah Ke Sendang Sriningsih mempunyai beberapa motif yaitu motif Ekonomi, biasanya peziarah yang mempunyai motif ini mata pencaharian sebagia pedagang, pengusaha, bertani dengan tujuan mencapai ke berhasilan. Ada yang mempunyai motif Budaya dengan melakukan ziarah merupakan tradisi umat Katolik mengunjungi tempat yang dianggap suci dan dianjurkan oleh gereja. Sebagian besar peziarah mempunyai motif Agama yaitu untuk pendekatan diri pada Tuhan sehingga dengan itu akan tecapai kepuasan batin dan ketenangan Jiwa. Para peziarah muda yang masih sekolah mempunyai motif keberhasilan dalam sekolah dan yang terkhir peziarah mempunyai motif rekreasi, dengan suasana alam di sendang Sriningsih yang indah dan sejuk peziarah dapat bersantai-santai menikmati pemandangan yang indah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: M.Soehadha, M.Hum
Uncontrolled Keywords: TRADISI, UPACARA, ZIARAH
Subjects: Ziarah Kubur
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Miftakhul Yazid Fuadi [staff it]
Date Deposited: 15 Aug 2019 09:32
Last Modified: 15 Aug 2019 09:32
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36335

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum