PERKAWINAN DALAM MASYARAKAT SANTRI (Studi Kasus pada Masyarakat dari Keluarga Santri di Dusun Kedunggulun Desa Sumber Rejo Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Jawa Timur)

Sri Wakhidah, NIM: 01540619 (2006) PERKAWINAN DALAM MASYARAKAT SANTRI (Studi Kasus pada Masyarakat dari Keluarga Santri di Dusun Kedunggulun Desa Sumber Rejo Kecamatan Gondang Kabupaten Nganjuk Jawa Timur). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA.

Preview	Text (PERKAWINAN DALAM MASYARAKAT SANTRI) 01540619_BAB_I_BAB_TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (6MB) | Preview
	Text (PERKAWINAN DALAM MASYARAKAT SANTRI) 01540619_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Perkawinan merupakan suatu proses dimana seseorang hidup bersama dengan lawan jenis untuk membentuk suatu masyarakat kecil dan melanjutkan keturunan sesuai dengan ketentuan agama, dan setiap anggota masyarakat mempunyai sistem pernikahan yang berbeda antara satu keluarga dengan keluarga yang lain, misalnya dalam hal pemilihan calon menantu bagi orang tua dan pemilihan calon suami atau istri bagi anak. Dalam hal ini penulis mencoba mengambil contoh dari sekelompok masyarakat yang berasal dari keluarga santri di Dusun Kedunggulun Nganjuk Jawa Timur sebagai subyek penelitian. Dan yang menjadi titik pernasalahan dalam penelitian ini adalah hal-hal yang menyangkut proses-proses terjadinya perkawinan yang meliputi bagaimana persepsi pasangan suami istri tentang haknya dalam memilih dan menentukan calon pasangan hidup sebelum menikah, dan seberapa besar peran orang tua dalam pemilihan calon menantu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi pasangan suami istri tentang haknya dalam memilih dan menentukan pasangannya sebelum menikah dulu, dan untuk mengetahui seberapa besar peran orang tua dalam memilih dan menentukan calon menantu di Dusun Kedunggulun Nganjuk Jawa Timur. Jenis penelitan ini adalah kualitatif, dan penulis menggunakan metode pengumpulan data yang berupa wawancara yang ditujukan kepada orang tua maupun anak yang telah menikah di Dusun Kedunggulun Nganjuk Jawa Timur. Selain wawancara, penulis juga melakukan metode observasi dengan cara mengamati gejala-gejala yang timbul dalam masyarakat dari keluarga santri di Dusun Kedunggulun. Dan yang terakhir adalah metode dokumentasi dengan cara mengumpulkan data-data yang ada hubungannya dengan penelitian, misalnya dari kantor balai desa, PPN Dusun Kedunggulun Desa Sumberjo. Sedangkan dalam analisis datanya penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu dengan menggambarkan secara sistematis dan akurat tentang fakta-fakta serta karakteristik mengenai populasi yang diteliti. Dari penelitian tersebut, maka didapatkan informasi bahwa masyarakat santri di Dusun Kedunggulun dalam hal perkawinan, setiap orang tua mempunyai peran yang besar dalam hal memilih dan menentukan calon menantu. Hal ini dilakukan karena adanya rasa kekhawatiran orang tua terhadap anak apabila salah dalam melangkah. Oleh karena itu di Dusun Kedunggulun sebagian besar orang tua yang memilih dan menentukan siapa yang akan menjadi pendamping hidup anaknya. Tetapi tidak semua orang tua mempunyai pemikiran yang sama, ada sebagian lagi yang memberikan kebebasan bagi anaknya untuk memilih seseorang yang akan menjadi pendamping hidupnya. Adapun yang menjadi pertimbangan orang tua adalah karena anaklah yang yang akan menjalani kehidupan berkeluarga nantinya. Sedangkan untuk mencapai semua itu orang tua berkewajiban memberikan nasehat dan arahan tentang bagaimana cam memilih pasangan yang baik.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item