HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN MENGGAMBAR MAKHLUK BERNYAWA (TELAAH MA'ANIL HADIS)

UMI KHASANAH, NIM. 02530888 (2006) HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN MENGGAMBAR MAKHLUK BERNYAWA (TELAAH MA'ANIL HADIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN MENGGAMBAR MAKHLUK BERNYAWA (TELAAH MA'ANIL HADIS))
02530888 BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (HADIS-HADIS TENTANG LARANGAN MENGGAMBAR MAKHLUK BERNYAWA (TELAAH MA'ANIL HADIS))
02530888 BAB II, III, IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Berawal dari kegelisahan dengan fenomena yang terjadi dizaman yang serba modern dan canggih ini hadis tentang Larangan Menggambar Makhluk Bernyawa temyata tidaklah sesuai dengan realitas yang ada, meski hadisnya sahih baik dari segi matan maupun sanadnya, ternyata dimana-mana sudah merebak pendidikan seni lukis atau menggambar yang dapat dinikmati oleh semua kalangan baik anak-anak, dewasa ataupun remaja mereka semua menggambar makhluk bemyawa, entah apa sebab semua ini, ada kemungkinan mereka tidak tahu atau bersikap cuek dan ingin berekspresi. Pemahaman tentang hadis tersebut dimulai dengan penelusuran tentang hadis larangan menggambar makhluk Bemyawa yang setema melalui metode tema hadis dengan menggunakan Miftah Kunuz al-Sunnah dan lafaz melalui kata …. dengan menggunakan kitab al-Mu’jam al-Mufahras li Alfaz al-Hadis al-Nabawi serta dibantu dengan CD program Mausu'ah al-Hadis al-Syarif qutub al-Tis'ah, yang menghasilkan bahwa hadis tentang larangan menggambar makhluk hidup terdapat dalam kitab Sahih al-Bukhori,sahih Muslim, Sunan Turmudzi, Musnad ahhmad bin Hanbal, Sunan Abu Diwud dan-Sunan al-Nasa'i. Semua hadis diteliti keotentikannya dengan melalui penelitian sanad dan matan, serta didukung oleh penilaian para para ulama terhadap hadis-hadis dan dari beberapa kitab, di antaranya kitab al-Jarh wa al-Ta'dil Tahzib al-Tahzib dan sebagainya. Setelah diketahui sahih, maka dilanjutkan dengan analisis matan melalui kajian bahasa (linguistic) berupa kajian kata-kata kunci dalam matan, dan kajian historis yang di dalamnya terdapat kajian antropologi untuk dapat memahami hadis lebih mendalam, kemudian digeneralisasikan kandungan hadisnya untuk memperoleh pesan moral. Penelitian di atas menemukan bahwa gambaran atau lukisan yang dimaksud adalah makhluk yang mempunyai nyawa dan bisa bergerak seperti hewan dan manusia, sedangkan pemaknaan dari hadis tentang larangan menggambar makhluk bernyawa adalah tentang perlakuan manusia terhadap gambar atau lukisan dan patung. Untuk zaman sekarang ini menggambar atau melukis diperbolehkan karena akidah umat Islam sudah kuat, meski ada gambar dan lukisan bukanlah untuk diagung-agungkan melainkan hanya untuk koleksi atau sekedar hobby saja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Agung Danarta, M.Ag
Uncontrolled Keywords: hadis-hadis, larangan menggambar, makhluk bernyawa ma'anil hadis
Subjects: Tafsir Hadist
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Tafsir Hadist (S1)
Depositing User: H. Zaenal Arifin, S.Sos.I., S.IPI.
Date Deposited: 21 Aug 2019 15:49
Last Modified: 21 Aug 2019 15:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36416

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum