EPISTEMOLOGI IBNU RUSYD TELAAH ATAS KITAB BIDAYAH AL-MUJTAHID PERSPEKTIF NALAR ISLAM AL-JABIRI

SARIPUDIN, NIM. 02511129 (2006) EPISTEMOLOGI IBNU RUSYD TELAAH ATAS KITAB BIDAYAH AL-MUJTAHID PERSPEKTIF NALAR ISLAM AL-JABIRI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (WACHYUNINGSIH, · NIM :02530867 (2007) METODE PENAFSIRAN AHMAD MUDJAB MAHALLI)
BAB I,V DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (WACHYUNINGSIH, · NIM :02530867 (2007) METODE PENAFSIRAN AHMAD MUDJAB MAHALLI)
BAB II,III,IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Diskursus fiqih selalu diidentikan dengan konstruksi nalar bayani. Di mana rasio dianggap tidak mampu memberikan pengetahuan kecuali disandarkan pada teks. Dalam perspektif keagamaan, sasaran bidik metode bayani adalah aspek eksoterik (syari 'at). Dengan demikian, sumber pengetahuan bayani yang sering digunakan oleh para ahli fiqih adalah teks (nass). Dalam ushul al-jiqh, yang dimaksud nass sebagai sumber pengetahuan bayani adalah al-Qur'an dan al-Hadits. Karena itulah, epistemologi bayani menaruh perhatian besar pada proses transmisi teks dari generasi ke generasi. Berbeda dengan diskursus fiqih yang selalu berkaitan dengan teks suci, filsafat Islam selalu diidentikan dengan konstruksi burhani. Di mana kekuatan rasio, akal, yang dilakukan lewat dalil-dalil logika lebih diutamakan daripada teks al-Qur'an dan al-Hadfts. Bahkan dalil-dalil agama hanya bisa diterima sepanjang ia sesuai dengan logika rasional. Dengan demikian, sumber pengetahuan burhani adalah rasio, bukan teks al-Qur'an ataupun al-Hadits. Rasio inilah yang dengan dalil logika, memberikan penilaian dan keputusan terhadap informasi-informasi yang masuk lewat indra, yang dikenal dengan istilah tasawwur dan tasdiq. Ibnu Rusyd adalah seorang filosuf tetapi dia menulis kitab fiqih yang tertuang dalam kitab Bidayah al-Mujtahid wa Nihayah al-Muqtashld. Ini membuktikan bahwa, di samping dia sebagai seorang filosuf dia juga layak disebut sebagai seorangfaqih (ahli hukum Islam). Pertanyaan yang kemudian muncul adalah corak penalaran apa yang dikembangkan Ibnu Rusyd dalam kitab fiqih tersebut. Jenis penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah kualitatif. Dengan menggunakan sumber data primer dan skunder. Sumber data primer yang dimaksud adalah tulisan karya Ibnu Rusyd yaitu kitab Bidayah a/- Mujtahid. Sedangkan sumber data skunder berupa karya dari berbagai peneliti atau pemikir yang membahas tentang Ibnu Rusyd dan dianggap memiliki relevansi dengan topik penelitian ini. Adapun model dari penelitian ini adalah studi literatur. Yaitu penelitian atas teks dari kitab Bidayah a/- Mujtahid karya Ibnu Rusyd sebagai sumber data utama. Bila dihubungkan dengan epistemologi nalar Islam Al-Jabiri, kitab Bidayah al-Mujtahid karya Ibnu Rusyd termasuk dalam pola penalaran bayani dan sebagian pendapat Ibnu Rusyd dalam kitab Bidayah al-Mujtahid yang lebih cenderung bersifat obyektif, menurut peneliti kitab ini juga menunjukan pola penalaran burhani.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Drs. Sudin, M.Hum.,
Uncontrolled Keywords: EPISTEMOLOGI IBNU RUSYD
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah Filsafat (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 22 Aug 2019 11:37
Last Modified: 22 Aug 2019 11:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36432

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum