Tindakan Warga Merapi Pascaerupsi Menjaga Daerah Tangkapan Air Post-disaster Act of Merapi Community to Keep Water Catchment Area

NAPSIAH, - (2016) Tindakan Warga Merapi Pascaerupsi Menjaga Daerah Tangkapan Air Post-disaster Act of Merapi Community to Keep Water Catchment Area. Jurnal PKS, 15 (4). pp. 329-336. ISSN 2528-0430

[img]
Preview
Text (Tindakan Warga Merapi Pascaerupsi Menjaga Daerah Tangkapan Air Post-disaster Act of Merapi Community to Keep Water Catchment Area)
Napsiah - Tindakan warga merapi menjaga tangkapan air.pdf - Published Version

Download (602kB) | Preview
Official URL: https://ejournal.kemsos.go.id/index.php/jpks/artic...

Abstract

Merapi is the main actions performed by the residents who live in the area. This study aims to know what Merapi community action to protect the environment. Data were collected by interviewing selected informants using the purposed sampling method who involved and knew the research topic and issues. There were three groups of informants who have subsequently interviewed by snowball sampling method. Non-participant observation was also conducted to triangulate data obtained from interview. The secondary data (through docementary analysis) was used to strengthen the primary data (intervew and observation). The results showed that the action based on local value dialoque and mutual agreement in fact couldn’t stop exessive sand mining and exploitation on the slope of Merapi Mountain, it damaged water catchment area. The colective social action called “Bela Lereng Merapi” then done to stop the exessive mining, they overcamesucessfully. Keywords: action; colective, citizen, environment. Abstrak Air yang berasal dari Gunung Merapi merupakan sumber penghidupan bagi warga yang bermukim di sekitarnya, menjaga lingkungan tangkapan air Gunung Merapi merupakan tindakan utama. Penelitian ini bertujuan mengetahui tindakan apa yang dilakukan oleh warga Merapi untuk menjaga lingkungan tangkapan air. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, informan dipilih secara purposed sampling method yang dianggap mengetahui, terlibat, dan menguasai informasi yang berkaitan dengan topik dan masalah penelitian. Dari tiga kelompok informan yang dipilih, selanjutnya diwawancarai secara snowball. Teknik observasi non partisipan juga dilakukan untuk melakukan triangulasi data dari wawancara. Data sekunder (dari telaah dokumen) digunakan untuk memperkuat data yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan nilai (musyawarah) yang dilakukan warga Merapi tidak dapat menghentikan aktivitas penambangan pasir secara berlebihan, sehingga merusak lingkungan tangkapan air. Namun tindakan kolektif yang “Bela Lereng Merapi” menjadi aksi sosial warga Merapi yang mampu menghentikan kerusakan lingkungan. Kata kunci: tindakan; kolektif; warga; lingkungan.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: action; colective, citizen, environment, kolektif; warga; lingkungan.
Subjects: Kesejahteraan Masyarakat
Divisions: Artikel (Terbitan Luar UIN)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 26 Aug 2019 09:01
Last Modified: 26 Aug 2019 09:01
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36446

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum