PEMBUNUHANSEBAGAIPENGHALANG MENERIMA WARISAN (Studi Komparasi Antara Hukum Islam dan Hukum Perdata)

A. AWALUDDIN, NIM. 99363406 (2003) PEMBUNUHANSEBAGAIPENGHALANG MENERIMA WARISAN (Studi Komparasi Antara Hukum Islam dan Hukum Perdata). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PEMBUNUHANSEBAGAIPENGHALANG MENERIMA WARISAN (Studi Komparasi Antara Hukum Islam dan Hukum Perdata)) BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PEMBUNUHANSEBAGAIPENGHALANG MENERIMA WARISAN (Studi Komparasi Antara Hukum Islam dan Hukum Perdata)) BAB II, III, IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

Pembunuhan yang tak patut mewaris adalah pembunuhan yang dilakukan dengan sengaja, baik it u berbentuk pembunuhan biasa, pembunuhan terkualifikasi maupun pembunuhan berencana. Artinya bahwa pembunuhan yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang memang harus diberi hukuman yang seimbang dan tidak layak untuk menerima harta warisan dari pewaris yang dibunuh. Scdangkan pcmbunuhan karcna kesalahan (culpa), dengan berbagai konsiderasi atas tindakan kekeliruan dan unsur-unsurnya, maka pelakunya dinyatakan tetap patut mewads harta warisan dari pewaris yang jadi korban pembunuhan. Pandangan kedua hukum baik Hukum Islam maupun Hukum Perdata telah mcmberikan kcadilan bagi pembunuh yang berniat jahat t.Hllul-.. u1dakuka11 liuJak piJana pcmbunuhan yang bcnu1uan untuk mcndapat harta warisan, yaitu: hukuman tidak mendapat harta warisan dari muwarris yang disebabkan oleh akibat pcrbuatan yang dilakukan dengan sengaja. Hukuman ini cukup adil, jika pelaku dihukum sesuai dcngan perbuatan dan niatnya. karena beniat jahat, maka dihukumlah kejahatan itu. Jadi mana mungkin mau mcnikmati harta muwarris dcngan cara membunuh, sedangkan akal sehat tidak akan menghendaki atau menerimanya.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item