Qibtiyah, Alimatul (2018) Pengakuan Ulama dan Isu Perempuan di Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah. In: Demokratisasi Fatwa: Diskursus, Teori dan Praktik. Bunga Rampai, - . International Center for Islam and Pluralism (ICIP), Tangerang, pp. 193-212. ISBN 978-979-99942-5-7
|
Text
Alimatul Qibtiyah - Pengakuan Ulama dan Isu Perempuan di Majlis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview |
Abstract
Lembaga fatwa di beberapa tempat identik dengan dunia laki-laki. Di beberapa kalangan perempuan masih dianggap sebagai makhluk yang tidak mempunyai kemampuan yang memadai untuk melakukan kajian-kajian agama dan membuatnya sebagai dasar pembuatan hukum. Otoritas keagamaan dianggap sebagai wilayah laki-laki saja. Beberapa argumen umum yang digunakan oleh kebanyakan tokoh agama soal hal ini adalah karena Nabi adalah lak-laki dan kata ganti Tuhan di dalam kitab suci itu mengacu pada kata ganti laki-laki. Selain itu kebanyakan kalangan berkeyakinan bahwa laki-laki adalah pemimpin bagi perempuan baik pada ranah sosial-publik maupun privat-ritual.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Perempuan, wanita, ulama, majlis Tarjih, Muhammadiyah |
Subjects: | WANITA DALAM ISLAM |
Divisions: | Buku |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 10 Sep 2019 15:08 |
Last Modified: | 10 Sep 2019 15:08 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36548 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |