LAYANAN INFORMASI SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA SMA N 1 BANGUNTAPAN BANTUL DIY

MUSYAFAQ, NIM. 15220047 (2019) LAYANAN INFORMASI SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA SMA N 1 BANGUNTAPAN BANTUL DIY. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (LAYANAN INFORMASI SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA SMA N 1 BANGUNTAPAN BANTUL DIY) 15220047_BAB-I_IV_DAFTAR-PUSTAKA-dikonversi.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (LAYANAN INFORMASI SEBAGAI TINDAKAN PREVENTIF TERHADAP BAHAYA MEROKOK PADA SISWA SMA N 1 BANGUNTAPAN BANTUL DIY) 15220047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah tugas utama guru bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan kepada peserta didik, berkenaan dengan pengembangan, kondisi kehidupan sehari-hari dan penanganan, baik secara perorangan, maupun kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal dalam berbagai bidang pengembangan. Layanan informasi bertujuan untuk membekali para siswanya dengan pengetahuan tentang data dan fakta supaya mereka dapat belajar tentang lingkugan hidup serta mampu mengatur dan merencanakan kehidupanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bentuk-bentuk layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap bahaya merokok bagi siswa SMA N 1 Banguntapan Bantul. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif, Subjek penelitian ini adalah 2 guru bimbingan dan konseling di SMA N 1 Banguntapan Bantul, dan 10 siswa yang pernah mengikuti kegiatan layanan informasi. Metode pengumpulan data mengunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk-bentuk layanan informasi sebagai tindakan preventif terhadap bahaya merokok pada siswa kelas X tahun ajaran 2018/2019 SMA N 1 Banguntapan, Bantul. yaitu ada empat:Pertama, pertemuan umum, dengan sasaran semua siswa kelas X. Kedua, pertemuan klasikal, dengan sasaran kelas X. Ketiga, pertemuan kelompok, dengan sasaran anggota PMR(Palang Merah Remaja). Keempat, pertemuan pribadi, dengan sasaran siswa yang merokok. Berdasarkan empat bentuk layanan tersebut, dalam pertemuan umum tindakan preventif terhadap bahaya merokok dilaksanakan dengan cara pengarahan. Dalam pertemuan klasikal, tindakan preventif dilaksanakan dengan cara bimbingan. Dalam pertemuan kelompok, tindakan preventif dilaksanakan melalui ajakan. Dalam pertemuan pribadi, tindakan preventif dilaksanakan melalui konseling.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item