PONDOK PESANTREN AL-FURQON: PERKEMBANGAN DAN DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT PAKIRINGAN, BANTARKAWUNG, BREBES, TAHUN 2005-2018

LUTHFI AFIF, NIM. 12120077 (2019) PONDOK PESANTREN AL-FURQON: PERKEMBANGAN DAN DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT PAKIRINGAN, BANTARKAWUNG, BREBES, TAHUN 2005-2018. Skripsi thesis, FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA.

[img]
Preview
Text (PONDOK PESANTREN AL-FURQON: PERKEMBANGAN DAN DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT PAKIRINGAN, BANTARKAWUNG, BREBES, TAHUN 2005-2018)
12120077_Bab i_bab v.pdf - Published Version

Download (9MB) | Preview
[img] Text (PONDOK PESANTREN AL-FURQON: PERKEMBANGAN DAN DAMPAK TERHADAP MASYARAKAT PAKIRINGAN, BANTARKAWUNG, BREBES, TAHUN 2005-2018)
12120077_Bab ii_bab iii_bab iv.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Pondok pesantren Al-Furqon didirikan oleh K.H Daryanto pada tahun 1998 di Dusun Pakiringan, Bantarkawung, Brebes. Sebelum pondok pesantren ini berdiri, masyarakat Pakiringan dalam hal keberagamaan masih belum religius dan dalam hal pendidikan masyarakat belum mengerti dan sadar akan pendidikan. Setelah pondok pesantren ini berdiri perlahan dengan pasti masyarakat berubah. Sebagai lembaga pendidikan agama Islam, Pondok Pesantren Al-Furqon memiliki peran yang cukup penting dalam memajukan pendidikan Islam di lingkungan masyarakat Pakiringan. Peran serta Pondok Pesantren Al-Furqon dalam memajukan pendidikan Islam ini, telah menarik minat peneliti untuk meneliti tentang sejarah perkembangan Pondok Pesantren Al-Furqon dan dampak terhadap masyarakat Pakiringan tahun 2005-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi tentang perubahan sosial. Perubahan sosial adalah sebuah proses yang mencakup berbagai fenomena sosial di setiap lini kehidupan masyarakat. Perubahan sosial masyarakat biasanya dimotori oleh lembaga tertentu, dimana lembaga tersebut memiliki posisi atau kedudukan yang sangat penting. Berkaitan dengan perubahan sosial tersebut peneliti menggunakan teori Fungisonalisme Struktural yang dikembangkan oleh Talcot Parsons dari Emile Durkheim. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang meliputi empat tahapan, yaitu: pengumpulan sumber (heuristik), kritik sumber (verifikasi), interpretasi, dan historiografi. Untuk mengumpulkan sumber peneliti menggunakan field research dan library research. Hasil anlisis menunjukkan bahwa berdirinya Pondok Pesantren Al-Furqon memberikan dampak di masyarakat Pakiringan, perubahan itu meliputi bidang pendidikan, ekonomi, dan keagamaan. Dalam bidang pendidikan masyarakat antusias dan sadar akan pendidikan. Dalam bidang ekonomi berdampak kepada mata pencaharian baru bagi masyarakat Pakiringan. Begitu juga dalam bidan keagamaan, masyarakat semakin religius, patuh dan teratur menjalankan ajaran Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Sujadi, M.A.
Uncontrolled Keywords: Pondok Pesantren Al-Furqon, Masyarakat DusunPakiringan
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 26 Nov 2019 13:31
Last Modified: 26 Nov 2019 13:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36661

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum