KEBIJAKAN AHMAD SYAFII MAARIF DALAM MEMIMPIN MUHAMMADIYAH (1998-2005)

Danang Aji Saputra, NIM. 14120078 (2019) KEBIJAKAN AHMAD SYAFII MAARIF DALAM MEMIMPIN MUHAMMADIYAH (1998-2005). Skripsi thesis, FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA.

[img]
Preview
Text (KEBIJAKAN AHMAD SYAFII MAARIF DALAM MEMIMPIN MUHAMMADIYAH (1998-2005))
14120078_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KEBIJAKAN AHMAD SYAFII MAARIF DALAM MEMIMPIN MUHAMMADIYAH (1998-2005))
14120078_BAB-II_SAMPAI_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB)

Abstract

Ahmad Syafii Maarif merupakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 1998-2005. Pembahasan ini menurut peneliti menarik untuk dikaji karena pada masa kepemimpinannya ia menerapkan berbagai kebijakan yang menjadikan Muhammadiyah sebagai rumah intelektual bagi kader-kadernya. Hal ini tidak terlepas dari pendidikan agama di sekolah Muhammadiyah dan pendidikan Barat yang diterima Ahmad Syafii Maarif di Universitas Ohio, dan Chicago yang menjadikan ia memiliki intelektualitas yang luas. Hal menarik lainnya adalah sebagai ketua Muhammadiyah ia menolak untuk masuk dalam politik praktis dan lebih memilih tetap berkhidmat di Muhammadiyah. Berdasarkan uraian tersebut penting untuk dibahas mengenai; Bagaimana biografi Ahmad Syafii Maarif?; Apa saja kebijakan Ahmad Syafii Maarif dalam memimpin Muhammadiyah secara struktural organisasi?; Apa saja kebijakan Ahmad Syafii Maarif dalam memimpin Muhammadiyah secara non struktural?. Penelitian ini menggunakan pendekatan biografi. Pendekatan biografi digunakan untuk melihat latar belakang keluarga, pendidikan, lingkungan sosial, politik, aktifitas, dan peran Ahmad Syafii Maarif di Muhammadiyah. Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kebijakan. Kebijakan secara epistimologis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kepandaian, kemahiran, dan kebijaksanaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori peranan sosial yang dikemukakan oleh Erving Goffman. Menurut teori ini peranan sosial adalah pola-pola atau norma tertentu yang diterapkan orang yang menduduki posisi tertentu dalam struktur organisasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Metode sejarah yang digunakan terdiri dari empat tahap yaitu; heruistik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Muhammadiyah pada masa kepemimpinan Ahmad Syafii Maarif mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengembangkan organisasi ini. Muhammadiyah aktif membantu pemerintah dalam menghadapi krisis pasca reformasi khususnya dalam bidang sosial. Muhammadiyah juga ikut terlibat aktif dalam upaya pemberantasan KKN dengan mendirikan gerakan moral anti korupsi. Muhammadiyah juga terlibat aktif dalam menciptakan kerukunan antar umat beragama di Indonesia, yang mengalami perpecahan akibat konflik dan radikalisme. Dalam bidang pemikiran banyak muncul intelektual baru Muhammadiyah yang didominasi kader muda mereka. Munculnya pemikir muda sebagai tanda bangkitnya intelektualisme di Muhammadiyah yang mengalami kevakuman cukup lama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Muhammad Wildan, M.A
Uncontrolled Keywords: Kebijakan, Ahmad Syafii Maarif, Muhammadiyah
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 27 Nov 2019 13:23
Last Modified: 27 Nov 2019 13:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36683

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum