SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIM INDONESIA (LESBUMI) DI YOGYAKARTA (1962-2016)

Dewi Oktaviani, NIM. 15120027 (2019) SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIM INDONESIA (LESBUMI) DI YOGYAKARTA (1962-2016). Skripsi thesis, FAKULTAS ADAB DAN BUDAYA.

[img]
Preview
Text (SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIM INDONESIA (LESBUMI) DI YOGYAKARTA (1962-2016))
15120027_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (13MB) | Preview
[img] Text (SEJARAH PERKEMBANGAN LEMBAGA SENI BUDAYA MUSLIM INDONESIA (LESBUMI) DI YOGYAKARTA (1962-2016))
15120027_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

LESBUMI merupakan lembaga kebudayaan yang berada di bawah naungan NU sebagai respon dari modernisasi yang terjadi saat itu dan untuk mempertahankan seni budaya tradisional yang mulai terkikis dengan masuknya budaya Barat di Indonesia. Karakter utama dari LESBUMI adalah kentalnya warna religius dalam menciptakan hasil seni dan budayanya. LESBUMI mendasarkan ekspresi keseniannya tetap pada garis ideologi ahlussunnah wal jama’ah. LESBUMI sendiri pernah hilang eksistensinya atau mati suri, padahal organisasi ini lahir pada masa krusial di era Soekarno yaitu tahun 1962. Namun pada tahun 1999 dan 2004 pada sidang muktamar NU, LESBUMI diputuskan untuk kembali bangkit dengan mengajak seluruh anggota NU agar mengembalikan ruh kebudayaan sebagai medium beragama dan bersosial. Sebagai lembaga yang berkecimpung pada seni dan budaya, LESBUMI memiliki peran yang penting terhadap seni dan budaya Islam yang ada di Yogyakarta, sebab kebudayaan di Yogyakarta pada saat itu tengah mengalami kemunduran. Banyak dari kebudayaan Islam tradisional yang tergantikan dengan kebudayaan luar terutama kebudayaan Barat, jika dibiarkan maka Yogyakarta akan kehilangan identitas dirinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosiologi yaitu pendekatan yang mengungkap sejarah dan perubahan dari segi-segi sosial. Teori yang digunakan adalah continuity and change yang berarti kelangsungan dan perubahan, menjelaskan bahwa sejarah tidak akan terlepas dari kelangsungan dan perubahan. Penelitian ini juga menggunakan metode penelitian lapangan dengan langkah-langkah penelitian yaitu heuristik atau pengumpulan data, kritik, interpretasi dan terakhir historiografi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan, (1) bahwa LESBUMI lahir pada masa pergolakan politik tahun 1960-an, kelahirannya menjadi simbol modernisasi NU di bidang seni dan budaya, LESBUMI memiliki pengaruh yang besar dalam melawan Lekra pada awal terbentuknya, namun ketika lawannya hilang, lembaga ini juga ikut vakum. (2) Melalui perkembangan seni budaya serta beberapa faktor internal dan eksternal yang terjadi, LESBUMI hadir kembali dengan pembaruan-pembaruan dan fokus terhadap seni dan budaya yang mengandung nilai religiusitas serta filosofi kehidupan dibandingkan politik. (3) Pada perkembangannya di era Reformasi LESBUMI memiliki peran mengukuhkan kembali hubungan agama dengan kebudayaan serta melestarikan dan mempertahankan kebudayaan tradisional Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Muhammad Wildan, M.A.
Uncontrolled Keywords: sejarah, perkembangan, pengaruh, LESBUMI, dan budaya Islam
Subjects: Sejarah Peradaban / Kebudayaan Islam
Divisions: Fakultas Adab dan Ilmu Budaya > Sejarah Kebudayaan Islam (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 28 Nov 2019 09:14
Last Modified: 28 Nov 2019 09:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36691

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum