PENYALAHGUNAAN OBAT TERLARANG DAN MINUMAN KERAS DI KALANGAN ANGGOTA KESENIAN BANTENGAN

Siti Mujidaliffah Astutik, NIM: 15250015 (2019) PENYALAHGUNAAN OBAT TERLARANG DAN MINUMAN KERAS DI KALANGAN ANGGOTA KESENIAN BANTENGAN. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENYALAHGUNAAN OBAT TERLARANG DAN MINUMAN KERAS DI KALANGAN ANGGOTA KESENIAN BANTENGAN)
15250015_BAB-I_BAB-IV_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (PENYALAHGUNAAN OBAT TERLARANG DAN MINUMAN KERAS DI KALANGAN ANGGOTA KESENIAN BANTENGAN)
15250015_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (798kB)

Abstract

Proses penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Oktober 2018 sampai Juli 2019 dengan tujuan untuk membahas Penyalahgunaan Obat Terlarang dan Minuman Keras di Kalangan Anggota Kesenian Bantengan. Penelitian ini di latar belakangi oleh penyalahgunaan obat terlarang dan minuman keras terjadi dalam pementasan Kesenian Bantengan, meskipun telah dilarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran panyalahgunaan obat terlarang dan minuman keras serta faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan tersebut. Teori yang digunakan adalah teori tentang penyebab penyalahgunaan yaitu anomie, sub budaya kultur berbeda, dan teori asosiasi berbeda. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif studi kasus. Penentuan subjek menggunakan snowball sampling. Subjek penelitiannya adalah pimpinan Kesenian Bantengan X, tiga anggota yang mengonsumsi obat terlarang dan minuman keras, tiga teman dari anggota yang mengonsumsi, dan dua anggota yang tidak mengonsumsi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi yaitu dengan sumber data. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis obat terlarang yang dikonsumsi adalah pil double L (triheksifenidil). Dua orang berada pada tahap penyalahgunaan berkala, sedangkan satu orang berada pada tahap penyalahgunaan tetap. Efek samping yang dirasakan oleh ketiga subjek adalah stimulan, depresan dan analgesik. Jenis Minuman keras yang dikonsumsi adalah minuman keras oplosan. Dua orang menganggap minum sebagai kebutuhan, satu orang menganggap minum sebagai pelarian. Efek samping sosial dan psikologi dari penyalahgunaan tersebut adalah, hilangnya kepercayaan diri, mudah tersinggung, dan dapat menjadi pemicu konflik. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan tersebut terdiri dari, lingkungan sosial, kepribadian atau kondisi internal, pengaruh orang lain, dan keluarga tidak harmonis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Abidah Muflihati, S.Th.I., M.Si.
Uncontrolled Keywords: penyalahgunaan obat terlarang dan minuman keras, Kesenian Bantengan.
Subjects: Kesejahteraan Sosial
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 04 Dec 2019 09:06
Last Modified: 04 Dec 2019 09:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/36791

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum