PENANGGULANGAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KAWASAN PINTU MASUK DAN KELUAR MAKAM SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK (STUDI PERDA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT)

KHOEROTUN NIKMAH, NIM. 15370021 (2019) PENANGGULANGAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KAWASAN PINTU MASUK DAN KELUAR MAKAM SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK (STUDI PERDA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (PENANGGULANGAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KAWASAN PINTU MASUK DAN KELUAR MAKAM SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK (STUDI PERDA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT))
15370021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (PENANGGULANGAN GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KAWASAN PINTU MASUK DAN KELUAR MAKAM SUNAN KALIJAGA KABUPATEN DEMAK (STUDI PERDA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MASYARAKAT))
15370021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kabupaten Demak terkenal sebagai tempat tujuan wisata religi, salah satunya adalah makam Sunan Kalijaga. Makam tersebut merupakan tempat yang selalu ramai dikunjungi oleh peziarah dikarenakan kharisma serta pengaruh seorang Sunan Kalijaga terhadap awal mula perkembangan agama Islam di tanah Jawa, khususnya Demak. Kondisi yang selalu ramai oleh peziarah menjadikan tempat strategis untuk menggelandang dan mengemis. Hal tersebut terlihat pada sepanjang jalan pintu masuk dan keluar makam Sunan Kalijaga. Untuk menanggulangi adanya gelandangan dan pengemis, Pemerintah Kabupaten Demak mengeluarkan Perda Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penanggulangan Penyakit Masyarakat dimana salah satu macam penyakit masyarakat adalah gelandangan dan pengemis. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kebijakan pemerintah kabupaten Demak dalam penanggulangan gelandangan dan pengemis di kawasan pintu masuk dan keluar makam Sunan Kalijaga menurut penegakan hukum? 2) Bagaimana implementasi kebijakan penanggulangan gelandangan dan pengemis di kawasan pintu masuk dan keluar makam Sunan Kalijaga menurut teori hak dan kewajiban pemimpin? Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik penentuan subjek penelitian menggunakan purposive, teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, observasi langsung, mengkaji dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik cross check. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan analisis data induktif, meliputi 3 (tiga) tahap, yaitu: reduksi data, penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Dari hasil analisis data diperoleh kesimpulan yakni: 1) penegakan hukum terhadap gelandangan dan pengemis dalam pelaksanaannya masih belum berjalan maksimal. Upaya preventif berupa sosialisasi larangan memberikan uang kepada gelandangan dan pengemis masih belum berjalan serta belum adanya plang larangan memberikan uang di makam Sunan Kalijaga, upaya represif berupa razia rutin yang dilakukan Dinas Sosial Kabupaten Demak masih banyak yang tertangkap, serta upaya rehabilitatif dengan pemberian bantuan ayam untuk eks PGOT (Pengemis, Gelandangan dan Orang Terlantar) masih terdapat salah sasaran. 2) mengemis menjadi profesi yang sudah biasa dan tidak memalukan serta tidak hina lagi walaupun dalam al-qur’an dan hadist serta peraturan perundang-undangan dengan jelas diterangkan bahwa mengemis karena alasan sebagai profesi tidak dibenarkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. M. RIZAL QOSIM, M.SI
Uncontrolled Keywords: Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis, Implementasi Kebijakan, Makam Sunan Kalijaga.
Subjects: Hukum Tata Negara
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (S-1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 31 Dec 2019 10:03
Last Modified: 31 Dec 2019 10:03
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37158

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum