PANCA OKTA HUTABRINA - NIM. 04210126, (2010) INSIDEN MONAS DALAM BINGKAI MEDIA (Analisis Framing Terhadap Berita Seputar Insiden Monas, 1 Juni 2008, di Harian Kompas dan Republika Periode 2-8 Juni 2008). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
|
Text (INSIDEN MONAS DALAM BINGKAI MEDIA (Analisis Framing Terhadap Berita Seputar Insiden Monas, 1 Juni 2008, di Harian Kompas dan Republika Periode 2-8 Juni 2008))
BAB I, IV.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text (INSIDEN MONAS DALAM BINGKAI MEDIA (Analisis Framing Terhadap Berita Seputar Insiden Monas, 1 Juni 2008, di Harian Kompas dan Republika Periode 2-8 Juni 2008))
BAB II, III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (714kB) |
Abstract
Pekerjaan media pada hakikatnya adalah mengkonstruksikan realitas. Realitas tersebut tidak serta merta melahirkan berita, melainkan melalui proses interaksi antara penulis berita (wartawan) dengan fakta sehingga menimbulkan wacana yang bermakna. Disebabkan sifat dan faktanya bahwa pekerjaaan media adalah menceritakan peristiwa, maka seluruh isi media merupakan realitas yang dikonstruksikan. Konstruktivisme memandang realitas sebagai sesuatu yang ada dalam beragam bentuk konstruksi mental yang didasarkan pada pengalaman sosial, bersikap lokal dan spesifik, serta tergantung pada pihak yang melakukannya. Penelitian ini menganalisis pemberitaan Harian Kompas dan Republika dengan menggunakan metode analisis framing dari model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, yang meneliti unsur-unsur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris dari sebuah berita. Hasil akhir penelitian ini menunjukkan bahwa Kompas dan Republika memiliki kecenderungan keberpihakan yang berbeda dalam memberitakan insiden Monas. Kompas memaknai insiden Monas sebagai aksi kekerasan yang mencederai kebhinekaan. Kompas secara implisit berusaha menampilkan pemberitaan yang berkecenderungan mengarah pada penentangan terhadap aksi kekerasan yang dilakukan FPI. Hal itu dilakukan dengan menghadirkan pendapat narasumber yang menentang dan mengecam aksi kekerasan FPI. Sedangkan Republika memaknainya sebagai masalah negara yang lamban menyelesaikan Ahmadiyah. Republika secara implisit mencoba menghadirkan berita yang memiliki tendensi terhadap pembubaran Ahmadiyah. Tampilan beritanya berupa paparan pendapat para ulama dan tokoh agama yang mendesak pemerintah untuk segera membubarkan Ahmadiyah xiii
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Pembimbing: Drs. Abdul Rozak, MPd dan Andayani, MSW |
Uncontrolled Keywords: | insiden Monas, konstruksi mental, media |
Subjects: | Ilmu Komunikasi |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi Penyiaran Islam (S1) |
Depositing User: | Edi Prasetya [edi_hoki] |
Date Deposited: | 14 Aug 2012 21:04 |
Last Modified: | 16 Oct 2015 10:43 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3744 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |