MANUSIA PUNCAK (STUDI PARALELISME FILSAFAT MARTIN HEIDEGGER DAN MULLÃ ŞADRÃ)

REFAN ADITYA, NIM: 15510053 (2019) MANUSIA PUNCAK (STUDI PARALELISME FILSAFAT MARTIN HEIDEGGER DAN MULLÃ ŞADRÃ). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (MANUSIA PUNCAK (STUDI PARALELISME FILSAFAT MARTIN HEIDEGGER DAN MULLÃ ŞADRÃ))
15510053_BAB_1_BAB TERAKHIR_DAFTAR_PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (MANUSIA PUNCAK (STUDI PARALELISME FILSAFAT MARTIN HEIDEGGER DAN MULLÃ ŞADRÃ))
15510053_BAB_II_S.D_BAB_SEBELUM_TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini mengangkat pemikiran dua filsuf besar yaitu Martin Heidegger dan Mullā Şadrā dalam suatu kajian Filsafat Manusia dengan topik pembahasan ‘Manusia Puncak’. Problem yang diangkat adalah bagaimana kesejalanan atau kesebangunan struktur fundamen dari pemikiran keduanya mengenai manusia puncak. Dalam skripsi ini digunakan term manusia puncak untuk menggambarkan kondisi eksistensial manusia dalam keberadaannya yang konkret. Puncak dalam istilah manusia puncak berarti situasi temporal manusia saat berada dalam kondisi tertingginya yang melampaui manusia biasa. Penelitian ini berusaha mencari hakikat manusia puncak menurut pandangan Martin Heidegger dan Mullā Şadrā kemudian mensintesiskannya melalui metode paralelisme. Penelitian ini penulis rasa penting, disamping untuk memperkaya dialog pemikiran antar peradaban, juga karena kedua filsuf ini memiliki kesamaan prinsip ontologis dalam fondasi pemikirannya yaitu Ada. Pandangan ini kemudian disebut dengan reduksi ontologis. Keduanya yakin bahwa tidak ada problem filsafat yang dapat terselesaikan kecuali pertanyaan tentang Ada terjawab secara memadai. Konsekuensi dari pandangan reduksi ontologis ini kental dalam bangunan pemikiran keduanya, begitupun pemikiran mengenai manusia puncak yang muaranya adalah pencapaian hakikat Ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode komparatif khusus yaitu Paralelisme. Paralelisme adalah teori interpretasi atau metode komparasi khusus yang berupaya mencari kesebangunan formulasi pemikiran antara dua filsuf yang memiliki perbedaan konteks, penekanan, arah pemikiran dan solusi namun memiliki karakteristik yang sejalan, sebangun atau paralel. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa, Dasein otentik, dalam gagasan Heidegger tentang human-existence adalah kondisi eksistensial manusia ketika mengalami kontak atau penyingkapan hakikat makna Ada, sementara dalam filsafat Mullā Şadrā, Ada adalah dasar, fondasi atau sumber bagi segenap realitas yang mengejawantah secara gradual-hirarkis dalam ragamnya realitas mawjūd, dan manusia sempurna (al-insān al-kāmil) adalah muara atau manifestasi tertinggi dari Ada (Tuhan) itu. Ketika mencapai kondisi al-insān al-kāmil-lah manusia mengalami ketersingkapan Ada hakiki (Wujūd absolut). Berdasarkan metode paralelisme, ditemukan bahwa manusia puncak dalam pandangan kedua filsuf tersebut terdapat kesebangunan pemikiran, bahwa manusia, dalam hal ini manusia puncak menurut Heidegger dan Mullā Şadrā memiliki struktur fundamen yang sama yaitu otoperfektif. Manusia sebagai satu-satunya eksisten yang memiliki akses dengan Ada; sebagai manifestasi, individualisasi, partikularisasi (takhaṣṣuṣ) atau modalitas Ada (mode of Being, anhā al-wujūd), memiliki struktur fundamen otoperfektif yang berkarakteristik dinamis dan fluktuatif. Manusia selalu dalam proses menuju aktualitas puncaknya dan temporalitas melukiskan kedinamisan manusia dalam mengaktualisasikan potensialitasnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Imam Iqbal, S.Fil., M.S.i.,
Uncontrolled Keywords: Heidegger, Mullā Şadrā, Manusia Puncak, Paralelisme
Subjects: Aqidah Filsafat
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta > Aqidah Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1)
Depositing User: Drs. Bambang Heru Nurwoto
Date Deposited: 17 Jan 2020 09:31
Last Modified: 17 Jan 2020 09:31
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37464

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum