HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) DAN COUNTER LEGAL DRAFT KOMPILASI HUKUM ISLAM (CLD KHI)

MUHAMMAD MUJIB GUMELAR, NIM. 14350026 (2019) HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) DAN COUNTER LEGAL DRAFT KOMPILASI HUKUM ISLAM (CLD KHI). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) DAN COUNTER LEGAL DRAFT KOMPILASI HUKUM ISLAM (CLD KHI))
14350026_BAB-I_V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM (KHI) DAN COUNTER LEGAL DRAFT KOMPILASI HUKUM ISLAM (CLD KHI))
14350026_BAB-II_sampai_BAB-IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Kompilasi Hukum Islam (KHI) dan Counter Legal Draft Kompilasi Hukum Islam (CLD KHI) merupakan produk hukum perundang-undangan keluarga Islam di Indonesia. Materi hukum yang dimuat dalam KHI dinilai masih bias gender dan cenderung diskriminatif terhadap perempuan, misalnya pasal hak dan kewajiban suami istri. Maka lahirlah CLD KHI yang bertujuan untuk merevisi pasal yang dinilai bias gender dalam KHI, dengan pendekatan konsep gender. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pasal hak dan kewajiban suami istri di dalam KHI dan CLD KHI. Rumusan masalah dalam skripsi ini bertujuan untuk membandingkan pasal hak dan kewajiban suami istri dalam KHI dan CLD KHI. Pendekatan yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan deskriptif-analitis-komparatif, dan kemudian diambil kesimpulan dengan menggunakan penalaran berfikir induktif. Dalam hal ini penyusun menggunakan teori gender Mansour Fakih untuk membongkar pasal kedudukan suami istri dalam rumah tangga. Jenis penilitian ini adalah library research (studi pustaka), yang bersifat deskriptif analitis komparatif, yaitu menggambarkan, menganalisis, dan membandingkan pasal hak dan kewajiban suami istri di dalam KHI dan CLD KHI. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis, yaitu pendekatan yang berdasarkan kepada perundang-undangan yang berlaku, dalam hal ini KHI dan CLD KHI. Penelitian ini menghasilkan; pasal 79 dalam KHI yang menyebutkan suami sebagai kepala rumah tangga bersifat bias gender, berbeda dengan CLD KHI bahwasanya kedudukan suami istri adalah setara yang tercantum dalam pasal 45. Dalam perspektif konsep gender bahwasanya hak dan kewajiban suami istri haruslah setara. Gender tidak mengenal strukturalisasi karena ia merupakan sifat yang melekat pada laki-laki dan perempuan yang dikontruksi oleh masyarakat setempat di mana sifat tersebut dapat ditukar. Maka jelaslah bahwa gender tersebut bersifat dinamis.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: FATMA AMILIA, S. Ag., M.Si.
Uncontrolled Keywords: gender, keluarga islam, kompilasi hukum islam
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 21 Jan 2020 08:28
Last Modified: 21 Jan 2020 08:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37504

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum