TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTRI MAFQŪD (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA NOMOR.0396/Pdt.G/2016/PA.Yk)

MUHAMMAD AZIZI MURSALI SAMBAS, NIM. 15350004 (2019) TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTRI MAFQŪD (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA NOMOR.0396/Pdt.G/2016/PA.Yk). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTRI MAFQŪD (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA NOMOR.0396/Pdt.G/2016/PA.Yk)) 15350004_BAB-I_BAB-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview
	Text (TINJAUAN HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF TERHADAP PERCERAIAN KARENA ISTRI MAFQŪD (STUDI PUTUSAN PENGADILAN AGAMA YOGYAKARTA NOMOR.0396/Pdt.G/2016/PA.Yk)) 15350004_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB)

Abstract

Perkara nomor 0396/Pdt.G/2016/PA.Yk adalah salah satu perkara yang ditangani oleh hakim Pengadilan Agama Yogyakarta. Pada perkara tersebut Pemohon (suami) mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon (istri) yang telah hilang (mafqūd) dari rumah kediaman bersama sejak tahun 2010. Termohon tidak pernah memberi kabar tentang keberadaannya. Terhadap proses penyelesaian perkara ini hakim tidak menjadikan mafqu>d sebagai bagian dari pertimbangan akan tetapi dalam posita disebutkan bahwa Termohon telah hilang dan tidak diketahui keberadaannya. Disebutkan juga bahwa hakim terhadap pertimbangannya menititikberatkan perkara ini pada Pasal 19 huruf (f) peraturan pemerintah (PP) nomor 9 tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf (f) Inpres Nomor 1 tahun1991 tentang Kompilasi Hukum Islam yaitu antara suami dan istri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga. Akan tetapi dalam posita perkara tidak disebutkan telah terjadi perselisihan secara terus menerus antara Pemohon dan Termohon. Penelitian dilakukan untuk mengetahui bagaimana dasar hukum dan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara dan bagaimana analisis hukum Islam dan hukum positif terhadap pertimbangan hakim dalam memutus perkara nomor 0396/Pdt. G/2016/PA. Yk Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research) dengan menggunakan pendekatan normatif-yuridis.. Penulis menggunakan teknik dokumentasi serta wawancara terarah pada hakim yang memutus perkara nomor 0396/Pdt. G/2016/PA. Yk. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deduktif menggunakan pendekatan normatif-yuridis untuk memperoleh kesimpulan tentang dasar hukum, pertimbangan serta analisis hukum Islam terhadap dasar hukum dan pertimbangan yang digunakan dalam putusan perkara cerai talak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Hakim Pengadilan Agama Yogyakarta terhadap perkara nomor 0396/Pdt. G/2016/PA. Yk telah memberi izin Pemohon menceraikan Termohon. Hakim mendasarkan pada undang-undang Nomor 1 tahun 1974 Pasal 1 juncto Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam tentang tujuan perkawinan dan maslahah. Hal ini tidak terlepas dari fakta persidangan yang ditemukan bahwa awalnya hakim melihat perkara ini diakibatkan karena hilangnya Termohon namun setelah diteliti dari keterangan Pemohon ditemukan bahwa sebelum perginya Termohon meninggalkan rumah kediaman bersama antara Pemohon dan Termohon telah ada pertengkaran antara keduanya. Berdasarkan fakta persidangan tersebut permohonan Pemohon telah beralasan hukum sesuai Pasal 116 huruf (b) dan (f) KHI. Menurut penulis dasar dan pertimbangan hukum hakim tersebut telah sesuai dengan hukum Islam dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item