ANALISIS LAJU SERAP DAN KARAKTERISASI MATERIAL ADSORBEN KARBON AKTIF DAN CARBON NANOFIBER (CNF) TEMPURUNG KELAPA TERHADAP AMONIA

Galih Padmasari, NIM 15620022 (2019) ANALISIS LAJU SERAP DAN KARAKTERISASI MATERIAL ADSORBEN KARBON AKTIF DAN CARBON NANOFIBER (CNF) TEMPURUNG KELAPA TERHADAP AMONIA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (ANALISIS LAJU SERAP DAN KARAKTERISASI MATERIAL ADSORBEN KARBON AKTIF DAN CARBON NANOFIBER (CNF) TEMPURUNG KELAPA TERHADAP AMONIA)
15620022_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (5MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS LAJU SERAP DAN KARAKTERISASI MATERIAL ADSORBEN KARBON AKTIF DAN CARBON NANOFIBER (CNF) TEMPURUNG KELAPA TERHADAP AMONIA)
15620022_BAB II_S.D_BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

ABSTRACT Many people complain about toilets in public places that are not free but lack of facilities. One of the problems is the unpleasant smell of the toilet. Aven many MRT users complain abaut the same thing. The smell comes from ammonia contained in urine. Indonesia has abundant natural resources, one of them is coconut. Coconuts produce a lot of waste in the form of coconut shell. Coconut shell can be used as an ammonia adsorban material by converting it into activated carbon. This study analyzes the adsorption rate and characterization of activated carbon and Carbon Nanofiber (CNF) adsorption material made from coconut shell for adsorbing ammonia. The research method used is synthesizing activated carbon and CNF proved by morphological tests using Scanning Electron Microscopy (SEM). The adsorption rate of activated carbon and CNF analysis is done by using the TGS826 sensor to find out the functional groups of the adsorption results of the Fourier Transform Infra Red (FTIR) test. This reserch use one material that is treated differently, the first treatment is carbonated coconut shell that is activated using HCL 0,1 M activator soaked for 24 hours. Then, the second coconut shell is carbonated and activated then it grows into CNF. Then, it is applied as an ammonia adsorber by adopting batch method. These two materials have different sizes because activated carbon hase apore 110 nm – 359 nm and for CNF has a diameter of 63 nm – 111 nm. The most effective adsorption rate used as an ammonia adsorban is activated carbon with an adsorption rate 7,979x10-7 ppm/s with the adsorption results in the form of ammonia as evidenced by identified functional groups N-H amide at wave number 1576,87 cm-1 and C=O amides at the wave number 1699,36 cm-1. Keywords: Adsorption Rate, Ammonia, Batch Method, Carbon Active ,CNF, Coconut Shell, TGS826 Sensor INTISARI Banyak masyarakat yang mengeluhkan toilet di tempat umum yang tidak gratis namun memiliki fisilitas sangat minim. Salah satunya adalah bau toilet yang tidak sedap, bahkan banyak pengguna Moda Rapid Transit (MRT) yang mengeluhkan hal yang sama. Bau toilet ini tidak lain berasal dari amonia yang terkandung dalam urin, oleh karena itu diperlukan upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan cepat. Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah salah satunya kelapa. Kelapa ini banyak menghasilkan limbah berupa tempurung kelapa. Tempurung kelapa dapat digunakan sebagai salah satu bahan adsorben amonia yaitu dengan mengubahnya menjadi karbon aktif. Penelitian ini dilakukan dengan mensintesis dan mengsrskterisasi karbon aktif dan Carbon Nanofiber (CNF). Kemudian menganalisis laju serap dan mengamati gugus fungsi karbon aktif dan CNF berbahan dasar tempurung kelapa terhadap amonia. Metode penelitian yang dilakukan yaitu mensintesis karbon aktif dan CNF dibuktikan dengan uji morfologi menggunaan Scanning Elektron Microscopy (SEM), Menganalisis laju serap yang dimiliki karbon aktif dan CNF dengan menggunakan sensor TGS826 serta mengetahui gugus fungsi dari hasil serapan menggunakan uji Fourier Transform Infra Red (FTIR). Penelitian ini menggunakan satu bahan yang diperlakukan berbeda, perlakuan pertama yaitu tempurung kelapa dikarbonasi kemudian diaktivasi menggunakan aktivator HCl 0,1M direndam selaama 24 jam. Kemudian, yang kedua tempurung kelapa di karbonasi dan diaktivasi dengan HCl 0,1 M kemudian ditumbuhkan menjadi CNF. Kemudian diaplikasikan sebagai penyerap amonia dengan metode batch. Dari kedua bahan ini memiliki ukuran yang berbeda, karbon aktif memiliki pori sebesar 110nm-359nm dan untuk CNF memiliki ukuran diameter sebesar 63nm-111nm. Laju serap yang paling efektif digunakan sebagai adsorben amonia adalah karbon aktif dengan laju serap sebesar 7,979x10-7 ppm/s dengan hasil serapan berupa amonia yang dibuktikan dengan gugus fungsi yang teridentifikasi adalah N-H amida pada bilangan gelombang 1576,87 cm-1 dan C=O amida pada bilangan gelombang 1699,36 cm-1. Kata Kunci: Ammonia, CNF, Karbon Aktif, Laju Serap, Metode Batch, Sensor TGS826 Tempurung Kelapa

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Asih Melati, M.Sc
Uncontrolled Keywords: Adsorption Rate, Ammonia, Batch Method, Carbon Active ,CNF, Coconut Shell, TGS826 Sensor Ammonia, CNF, Karbon Aktif, Laju Serap, Metode Batch, Sensor TGS826 Tempurung Kelapa
Subjects: Fisika
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Fisika (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 08 Apr 2020 12:39
Last Modified: 08 Apr 2020 12:39
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37576

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum