PANDANGAN PASANGAN PERKAWINAN CAMPURAN TERHADAP KONSEP KAFA’AH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

SRI HARIATI, NIM. 15350089 (2019) PANDANGAN PASANGAN PERKAWINAN CAMPURAN TERHADAP KONSEP KAFA’AH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PANDANGAN PASANGAN PERKAWINAN CAMPURAN TERHADAP KONSEP KAFA’AH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
15350089_ BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (PANDANGAN PASANGAN PERKAWINAN CAMPURAN TERHADAP KONSEP KAFA’AH PERSPEKTIF HUKUM ISLAM)
15350089_BAB-II_III_IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (9MB)

Abstract

Kecamatan Kalasan adalah salah satu daerah di Kabupaten Sleman, salah satu kasus yang menarik di Kecamatan Kalasan adalah perkawinan campuran. Jumlah perkawinan campuran pada tahun 2018 sendiri mencapai 5 pasangan, kelima pasangan tersebut salah satu pasangannya merupakan warga desa Caturtunggal yang menikah di Kecamatan Kalasan. Undang-undang telah mengatur mengenai perkawinan campuran sebagaimana pasal 59 ayat 2 yang menyebutkan bahwa: “Perawinan campuran yang dilangsungkan di Indonesia harus sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia”. Berdasarkan Pasal 1 Undang-Undang No. 1 tahun 1974 menyebutkan bahwa: “Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan yang Maha Esa”. Untuk mewujudkan tujuan berumah tangga tersebut terdapat usaha yang dilakukan sebelum melangsungkan perkawinan yang dalam Islam dikenal dengan istilah kafa’ah atau kufu’ . Konsep ini memiliki kriteria-kriteria yang bertujuan sebagai upaya untuk mewujudkan keluarga yang bahagia. Kriteria dalam kafa’ah diantaranya adalah agama, kekayaan (harta), pekerjaan, keturunan, merdeka, dan tidak cacat fisiknya. Penerapan konsep kafa’ah disetiap pasangan perkawinan campuran memiliki perbedaan tergantung dengan individu masing-masing. Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan penelitian terkait bagaimana pandangan pasangan perkawinan campuran terhadap konsep kafa‟ah perspektif hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Sifat penelitian ini adalah preskriptif-analitis,yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran atau merumuskan masalah (kafā’ah) sesuai dengan fakta yang ada. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan wawancara, dan dokumentasi. Pendekatan normatif, yaitu pendekatan dengan menggunakan sudut pandang hukum Islam. Pendekatan yuridis, yaitu pendekatan dengan sudut pandang Undang-undang Indonesia. Teknik dalam penelitian ini dengan menggunakan metode induktif dan/atau deduktif, yaitu dalil dan teori yang ada dihubungkan dengan fakta dilapangan, menguraikan data dari lapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan ketentuan hukum Islam dan UU Indonesia. Berdasarkan penelitian ini maka disimpulkan bahwa pasangan perkawinan campuran menganggap bahwa menerapkan kafā’ah penting, kriteria calon pasangan yang paling utama adalah agamanya sedangkan keadaan fisik adalah faktor pendukung. Berdasarkan hukum Islam, teori maslahah membenarkan bahwa agama adalah kriteria paling utama sedangkan yang lain hanyalah pelengkap

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRA. HJ. ERMI SUHASTI SYAFE’I, M.S.I
Uncontrolled Keywords: perkawinan campuran, kafa’ah, maslahah.
Subjects: Hukum Islam > Fiqih > Pernikahan > Perkawinan Antar Agama
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah (S1)
Depositing User: Drs. Mochammad Tantowi, M.Si.
Date Deposited: 22 Jan 2020 11:14
Last Modified: 22 Jan 2020 11:14
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37582

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum