KOMUNIKASI DALAM MENJAGA KESETABILAN SOSIAL (Studi Penerapan Kebijakan Publik Pengeras Suara Masjiddi Kec. Depok DIY)

Alen Manggola, NIM. 17202010007 (2019) KOMUNIKASI DALAM MENJAGA KESETABILAN SOSIAL (Studi Penerapan Kebijakan Publik Pengeras Suara Masjiddi Kec. Depok DIY). Masters thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KOMUNIKASI DALAM MENJAGA KESETABILAN SOSIAL (Studi Penerapan Kebijakan Publik Pengeras Suara Masjiddi Kec. Depok DIY))
BAG DEPAN, BAB I_BAB V_17202010007_Alen Manggola.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (KOMUNIKASI DALAM MENJAGA KESETABILAN SOSIAL (Studi Penerapan Kebijakan Publik Pengeras Suara Masjiddi Kec. Depok DIY))
BAB II_BAB III_BAB IV_17202010007_Alen Manggola.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Pengeras suara masjid merupakan media yang berupa alat komunikasi satu arah untuk menjangkau pendengaran umat membantu menyampaikan informasi dalam kepentingan ibadah di masjid. Keberadaannya memberikan dampak sosial yang luar biasa sehingga perlunya kebijakan dalam penggunaannya supaya sejalan dengan norma masyarakat. Komunikasi menjadi hal terpenting dalam sosialisasi penerapan kebijakan tersebut untuk mencapai tujuannya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode analisis diskripsi. Teori yang digunakan adalah model komunikasi dua tahap sebagai alat untuk mengetahui seberapa penting peran komunikator dalam sosialisasi kebijakan kepada takmir untuk menjaga kestabilan sosial. Pola komunikasi sebagai alat untuk mengetahui bagaimana sosialisasi kebijakan yang dilakukan oleh Kanwil Kemenag di masyarakat provinsi Daerah Istimewah Yogyakarta, dan teori komunikasi interpersonal serta komunikasi sosial sebagai alat untuk melihat strategi komunikasi yang dilakukan dalam proses penerapan kebijakan. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan kebijakan tuntunan penggunaan pengeras suara di masjid dapat diidentifikasi melalui komunikasi dua tahap yang dijalin antara Kanwil dengan penyuluh dan dari penyuluh kepada Takmir masjid. Komunikasi dua tahap dengan menggunakan Komunikasi Interpersonal dan Komunikasi Sosial sebagai langkah yang dilakukan untuk menjangkau masyarakat dalam hal menjaga kestabilan sosial. Selain itu penyuluh sebagai gatekeeperdan opinion leadermempunyai peran yang sangat penting. Peran penting penyuluh kebijakan sebagai gatekeeper dan opinion leader pada sosialisasi kebijakan publik adalah Auto Figure dengan karakteristik The equalitarian style. Bahwa secara perannya penyuluh mempunyai peran yang sangat penting, sehingga memudahkan akses pemerintah antara Kanwil dan masyarakat untuk menerapkan kebijakan dan menjalin hubungan pada masyarakat. Adapun motif menggunakan pengeras suara masjid kearah luar selain daripada adzan di beberapa masjid Kecamatan Depok, seperti bacaan sholat, dzikir, do’a, sholawat dan pengumuman adalah karena belum mendapat sosialisasi kebijakan, karena tidak ada yang mempermasalahkan penggunaannya, dan untuk menarik perhatian orang lain. Kata kunci: Pengeras Suara, Komunikasi Dua Tahap, Penyuluh, Motif

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: Hj. Alimatul Qibtiyah, MA.,M.Si., Ph.D
Uncontrolled Keywords: Pengeras Suara, Komunikasi Dua Tahap, Penyuluh, Motif
Subjects: Penyiaran Islam
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Komunikasi dan Penyiaran Islam (S-2)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 06 May 2020 13:28
Last Modified: 06 May 2020 13:28
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37639

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum