KEPEMIMPINAN DALAM PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB

WAHYUDIN, NIM. 00370482 (2005) KEPEMIMPINAN DALAM PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (KEPEMIMPINAN DALAM PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB)
00370482__BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (KEPEMIMPINAN DALAM PEMIKIRAN EMHA AINUN NADJIB)
00370482__BAB-II_SAMPAI_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Kepemimpinan dalam Pemikiran Emha Ainun Nadjib sebagai judul skripsi ini mencoba menjelaskan tentang konsep pemikiran Emha tentang kepemimpinan dan sejarah perkembangan teori kepemimpinan di dalam Islam yang banyak mengalami penyusutan dan penambahan setelah wafatnya Rasulullah. Banyak cendikiawan Muslim berbeda tafsir dalam memahami konsep Khilafah. Perbedaan tentang konsep dan kriteria kepemimpinan hingga akhirnya mencapai pada tingkat ketentuan-ketentuan yang subyektif. Dalam Islam, pengertian kepemimpinan sebenamya mutlak bersumber dari Allah swt. yang telah menjadikan manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Sehingga dimensi kontrol secara langsung tidak terbatas pada interaksi antara yang memimpin (Umara) dengan yang dipimpin, tetapi antara pemimpin maupun rakyat yang dipimpin hams sama-sama mempertanggungjawabkan amanah yang diembannya sebagai seorang khalifah Allah di bumi. Sarna halnya tentang kriteria seorang pemimpin di dalam Islam yang memiliki banyak kriteria juga mengalami multi tafsir. Dalam Islam kriteria pemimpin sebagaimana menurut Imam Mawardi adalah adil, memiliki intelektualitas yang tinggi dan berwawasan luas, sehat indrawi, sehat anggota badannya, mampu memecahkan problem kerakyatan dan mampu mengatur kepentingan bersama, pemberani dalam menyelamatkan dan membela negara dari gangguan musuh Emha Ainun Nadjib yang akrab dipanggil Cak Nun sebagai penyair dan budayawan, seniman dan politikus, menyoroti masalah sosial dan Negara khususnya pemerintahan. Emha memberikan tafsir tentang konsep kepemimpinan dalam kenegaraan bahwa pemimpin adalah mandataris Tuhan, Emha menambahkan bahwa pola kepemimpinan baik di Indonesia atau di Negara manapun tidak perlu mengenal gender. Kepemimpinan menurut Emha adalah sistem mengatur kepentingan bersama untuk memenuhi kebutuhan bersama, jadi yang diutamakan adalah sikap konsisten dari sang pemimpin seperti jujur, adil, dal). dapat dipercaya oleh kaumnya. Berikut ini adalah skem'a pokok konsep khilafah yang Emha tafsirkan : Allah-----> Khilafah ------> Jjtihad -----> Tajribah/Amaliah Pada pengertian khilafah ini menurut Emha ia mempunyai; pemandatan, pelimpahan, perwakilan terbatas dari kedaulatan Allah, cinta Allah dan Kasih Allah. Konsep ini kemudian secara otomatis mengacu pada .Pemahaman sistem Teokrasi, dimana pemerintahan berlandaskan hukum Tuhan (agama). Akhimya konsep kepemimpinan Emha memunculkan dua pengertian yaitu kepemimpinan secara spiritualitas (fungsi dasar manusia sebagai makhluk tuhan) dan kepemimpinan empirik (kegiatan manusia dalam bermasyarakat dan bemegara). Kata Kunci: Kepemimpinan, Emha Ainun Nadjib.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: DRS. M. SODIK S. SOS, M. Si DRS. H. ABDUL MAJID
Uncontrolled Keywords: Kepemimpinan, Emha Ainun Nadjib.
Subjects: Jinayah Siyasah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Jinayah Siyasah (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 03 Feb 2020 09:12
Last Modified: 03 Feb 2020 09:16
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37830

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum