TRADISI UPACARA PERANG TOPAT DI DESA LINGSAR, KECAMATAN LINGSAR, LOMBOK BARAT (Studi Akulturasi Islam dalam Budaya Lokal)

Magpurah, NIM. 00520156 (2005) TRADISI UPACARA PERANG TOPAT DI DESA LINGSAR, KECAMATAN LINGSAR, LOMBOK BARAT (Studi Akulturasi Islam dalam Budaya Lokal). Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.

[img]
Preview
Text (TRADISI UPACARA PERANG TOPAT DI DESA LINGSAR, KECAMATAN LINGSAR, LOMBOK BARAT (Studi Akulturasi Islam dalam Budaya Lokal))
00520156__BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (TRADISI UPACARA PERANG TOPAT DI DESA LINGSAR, KECAMATAN LINGSAR, LOMBOK BARAT (Studi Akulturasi Islam dalam Budaya Lokal))
00520156__BAB-II_SAMPAI_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Animisme dan dinamisme merupakan kepercayaan yang sudah lama berkembang di Pulau Lombok. Setelah masuknya agama-agama besar dunia di Indonesia, kepercayaan-kepercayaan ini tidak dihilangkan begitu saja, bahkan terjadi percampuaran antara kepercayaan tersebut. Sehingga di Indonesia banyak kita kenai sebagai budaya yang sinkretis. Sebagaimana halnya di Jawa pada umumnya, Islamisasi di Lombok juga ditempuh dengan jalan akulturasi. Para penyiar Islam awal dalam menyampaikan ajarannya menggunakan pendekatan kondisional, artinya ajaran Islam disesuaikan dengan kondisi masyarakat pada saat itu. Adat-istiadat atau kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam tidak ditentang, para penyiar Islam bersifat toleran sehingga masyarakat Sasak (Lombok) pada saat itu tertarik untuk menerima dan menganut ajaran baru itu. Upacara Pcrang Topat .merupakan salah satu upacara yang mengalami proses akulturasi. Tradisi ini sudah berkembang sebelum agama Islam masuk di Pulau Lombok, sampai akhirnya kedatangan agama Islam, upacara ini tytap eksis dan banyak dipengaruhi oleh faham Islam itu sendiri. Dengan demikian, kedatangan agama Islam di pulau Lombok secara bertahap dapat mempengaruhi adat-istiadat masyarakat setempat. Sehingga dalam setiap upacara adat sudah dapat diwarnai oleh ajaran Islam karena para Wali yang menyebarkan agama Islam berusaha mentransformasikan ajaran-ajaran Islam ke dalam kebudayaan lokal yang masih berkembang pada saat itu. Tradisi Upacara Perang Topat di Desa Lingsar merupakan upacara yang dilakukan secara rutin yaitu sekali dalam setahun. Tradisi ini dilakukan sebelum menanam padi tetapi sudah masuk. musim hujan. Adapun pelaksanaan tradisi upacara Perang Topat dilakukan dengan maksud untuk mengapresiasikan rasa syukur dan sebagai ungkapan kegembiraan serta rasa terima kasih kepada Tuhan yang Maha Esa. Skripsi ini menguraikan latar belakang pelaksanaan tradisi upacara Perang Topat, unsur-unsur Islam dalam upacara, serta bentuk-bentuk akulturasi dalam upacara Perang Topat. Guna menjabarkan tradisi ini, penulis menempuh jalan penelitian lapangan dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi, interview, dokumentasi. Sedangkan untuk mempokuskan obyek kajian, penulis meggunakan pendekatan antropologi dengan analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil analisis yang diperoleh menunjukkan adanya penyerapan unsurunsur Islam dalam pelaksanaan tradisi upacara Perang Topat baik yang terdapat dalam do'a-do'a yang dibaca dalam upacara, peralatan-peralatan upacara, maupun pada pakaian yang digunakan dalam upacara Perang Topat. Sedangkan varian dalam proses akulturasi Islam dalam budaya lokal pada upacara Perang Topat bebentuk adisi, substitusi, dan sinkkretis Kata Kunci: Perang Topat, Desa Lingsar, Akulturasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: Dr. Syaifan Nur, MA & Ustadi Hamzah, M. Ag.
Uncontrolled Keywords: Perang Topat, Desa Lingsar, Akulturasi
Subjects: Perbandingan Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Perbandingan Agama (S1)
Depositing User: Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id)
Date Deposited: 12 Jun 2020 13:30
Last Modified: 12 Jun 2020 13:30
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37839

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum