NUR FITHRY ROHMATUL WAHDAH, NIM: 15360014 (2019) PENARIKAN KEMBALI WAKAF MENURUT PANDANGAN IMAM MALIK DAN IMAM ASY-SYAFI’I. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga.
|
Text (PENARIKAN KEMBALI WAKAF MENURUT PANDANGAN IMAM MALIK DAN IMAM ASY-SYAFI’I)
15360014_ BAB I_ V_ DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview |
|
Text (PENARIKAN KEMBALI WAKAF MENURUT PANDANGAN IMAM MALIK DAN IMAM ASY-SYAFI’I)
15360014_ BAB II_ III_ IV_.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini mengambil tema tentang wakaf, dengan judul Penarikan Kembali Wakaf Menurut Pandangan Imam Malik dan Imam Asy-Syafi’i. Tema ini diambil dengan pertimbangan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum yang memiliki penduduk mayoritas muslim. Sebelum adanya UU nomor 41 tahun 2004 tentang wakaf, Indonesia telah mempunyai Peraturan Pemerintah nomor 28 tahun 1977 tentang perwakafan tanah milik, yang selanjutnya dirubah dengan adanya Kompilasi Hukum Islam (KHI) sampai akhirnya melahirkan UU nomor 41 tahun 2004. Seiring berkembangnya masa, berkembang pula masalah-masalah yang bermunculan seputar wakaf, salah satunya adalah penarikan kembali wakaf yang dilakukan oleh para ahli waris sang wāqif, karena ikrar wakaf hanya terucap dengan lisan dan tidak adanya bukti wakaf yang telah dilakukan. Maka dari itu, penyusun ingin menyusun penelitian ini dengan merujuk pada pandangan para fuqaha, yakni pandangan Imam Malik dan Imam Asy-Syafi’i. Adapun jenis penelitian dilakukan penyusun adalah dengan metode penelitian pustaka (Library Reseach), yakni penelitian yang dilakukan dengan menelaah dari bahan-bahan dari buku utama yang berkaitan dengan masalah dan buku penunjang lainnya, yang dimana dengan maksud menemukan pandanganpandanngan pendapat lain tentang penarikan wakaf itu sendiri, termasuk dengan menelaah pendapat Imam Malik dan Imam Asy-Syafi’i tentang praktik ini. Adapun pendekatan yang digunakan oleh penyusun adalah pendekatan uṣul fikih yang menggunakan teori milik yang merujuk pada tata bahasa penyusunan ta’rif (definisi) dan masuk kedalam pembahasan mani’. Hasil dari penelitian ini menunjukkan perbedaan yang terlihat antara pendapat Imam Malik dan Imam Asy-Syafi’i. Menurut Imam Malik harta wakaf masih berada di tangan sang pemberi, artinya sang penerima wakaf itu tidak memiliki hak atas barang atau harta (wakaf) yang diberikan. Menurut Imam Asy- Syafi’i, bahwa harta atau benda yang diwakafkan telah terlepas dari si wakif. Metode istinbaṭ keduanya menggunakan hadis yang sama dalam penetapan hukum, akan tetapi terdapat perbedaan dalam memahami hadis tersebut. Imam Malik mengartikan bahwa wakaf adalah pelepasan manfaat, dan beliau menggunakan amal ahli Madinah di dalam istinbaṭnya. Imam Asy-Syafi’i mengartikan hadis tersebut bahwa wakaf adalah pelepasan hak secara total, baik manfaat maupun kepemilikannya, dan beliau menambah maṣlahah mursalah dalam metode istinbaṭ penarikan kembali wakaf. Kata Kunci : Penarikan, Wakaf, Imam Malik dan Imam Asy-Syafi’i
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Gusnam Haris, M.Ag |
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci : Penarikan, Wakaf, Imam Malik dan Imam Asy-Syafi’i |
Subjects: | Hukum Islam Wakaf |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Madzab (S1) |
Depositing User: | Sugeng Hariyanto, SIP (sugeng.hariyanto@uin-suka.ac.id) |
Date Deposited: | 17 Jun 2020 13:49 |
Last Modified: | 17 Jun 2020 13:49 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/37923 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |