HENA ISHLAKHUL ULFA, NIM 15540062 (2019) PERAN PANTI ASUHAN DALAM BERINTERAKSI ANAK DAMPINGAN DENGAN MASYARAKAT UMUM DI SEWON BANTUL. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PERAN PANTI ASUHAN DALAM BERINTERAKSI ANAK DAMPINGAN DENGAN MASYARAKAT UMUM DI SEWON BANTUL)
15540062 BAB I_BAB V_ DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview |
|
Text (PERAN PANTI ASUHAN DALAM BERINTERAKSI ANAK DAMPINGAN DENGAN MASYARAKAT UMUM DI SEWON BANTUL)
15540062 BAB II_ III_ IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) |
Abstract
Berinteraksinya anak dampingan dengan masyarakat umum merupakan salah satu tujuan panti asuhanuntuk mendekatkananak dampingan dengan masyarakat umum. Berinteraksinya anak dampingan dalam arti panti asuhan ikut serta dalam kegiatan sosial masyarakat di dalam maupun luar panti asuhan. Bukan hanya itu saja, panti asuhan mempunyai faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor penghambat yang menjadi permasalahan untuk berinteraksi anak dampingan dengan masyarakat umum yang membuat pengurus keberatan dalam mendampingi, bersosialisasi dan beberapa hal lainnya. Hal inilah yang melatar belakangi terjadinya peran panti asuhan dalam berinteraksi anak dampingan dengan masyarakat umum. Penelitian ini mengenai peran panti asuhan dalam berinteraksi anak dampingan dengan masyarakat umum di Sewon Bantul dengan adanya kegiatan kemasyarakatan yang sudah terjadwal, akan menyajikan deskripsi mengenai kegiatan. Adapun kegiatan-kegiatan yang akan di uraikan dalam penelitian ini adalah: pengajian rutin minggu kedua, pengajian nuzulul qur’an, pentas seni HUT RI, santunan dan jalan sehat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Jenis pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori dari Talcott Parsons yaitu Fungsionalisme Struktural (AGIL). Hasil penelitian ini bahwa peran panti asuhan anak balita dalam menjembatani anak dampingan dengan masyarakat umum terbagi dalam empat fungsi AGIL yaitu : adaptation, goal attainment, integration dan latency. Adaptation merupakan penyesuaian dari panti asuhan dengan masyarakat dan anak dampingan maupun sebaliknya. Goal attainment merupakan pencapaian tujuan dari panti asuhan dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Integration merupakan mengatur antarhubungan panti asuhan, anak dampingan serta masyarakat umum. Latency merupakan melengkapi, memelihara, memperbaiki motivasi dan memberikan perhatian anak dampingan. Faktor pendukungnya ialah mendirikan Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan menyelenggarakan kegiatan di panti asuhan yaitu adanya gedung LKSA mempermudah ketika ada acara, menyediakan sarana prasarana dan fasilitas bagi anak-anak, adanya pembimbing atau dosen yang didatangkan ke panti asuhan untuk menambah ilmu kepada anak-anak LKSA, lingkungan panti asuhan yang mendukung dan berpartisipasi adanya kegiatan dan memotivasi anak dampingan supaya tidak merasa asing ketika berhadapan dengan masyarakat. Faktor penghambatnya ialah fasilitas kurang maksimal, kurangnya tenaga pengurus atau pendamping, rasa malas atau kurang kompak ketika mendapat undangan dari donatur dan perlunya sopir untuk panti asuhan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information: | Dr. Hj. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, S.Ag., M.Pd. M.A., |
Uncontrolled Keywords: | Peran Panti Asuhan, Berinteraksi Anak Dampingan |
Subjects: | Sosial, Interaksi |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1) |
Depositing User: | Drs. Mochammad Tantowi, M.Si. |
Date Deposited: | 05 Feb 2020 14:40 |
Last Modified: | 05 Feb 2020 14:40 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38020 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
View Item |