Pengkodean Huruf Hijaiyah Untuk Deteksi dan Koreksi Kesalahan Penulisan Ayat Al-Qur’an Menggunakan Kode Linear

Riyanto, Muhamad Zaki (2019) Pengkodean Huruf Hijaiyah Untuk Deteksi dan Koreksi Kesalahan Penulisan Ayat Al-Qur’an Menggunakan Kode Linear. Project Report. UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
Zaki-Saintek_Laporan-Penelitian_Pengembangan-Prodi.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Huruf hijaiyah memainkan peran yang sangat penting dalam dunia Islam, salah satu alasannya karena Al-Qur’an ditulis dalam huruf Arab yang menggunakan huruf hijaiyah. Perkembangan teknologi memudahkan setiap orang untuk menulis dan menyebarkan ayat-ayat Al-Qur’an dalam berbagai media elektronik. Pada beberapa kasus, dijumpai kesalahan penulisan yang dapat merubah arti dan makna dari suatu ayat. Di dalam ilmu aljabar, dikenal teori pengkodean yang mempelajari bagaimana suatu pesan itu dikodekan, sehingga memiliki kemampuan deteksi dan koreksi kesalahan yang terjadi. Salah satu jenis kode yang sering digunakan adalah kode linear yang dikonstruksi melalui sebuah subruang dari suatu ruang vektor atas lapangan hingga. Kode linear dapat diterapkan untuk deteksi dan koreksi kesalahan penulisan pesan dalam huruf hijaiyah. Oleh karena itu, perlu dikaji cara mengkonstruksi korespondensi huruf hijaiyah agar dapat dikodekan menggunakan kode linear, juga perlu diketahui jenis kesalahan seperti apa yang dapat dideteksi dan dikoreksi menggunakan kode linear, dan terakhir adalah bagaimana cara mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan penulisan dalam huruf hijaiyah menggunakan kode linear. Dalam penelitian ini, lapangan hingga yang digunakan adalah lapangan biner. Oleh karena itu, setiap huruf hijaiyah harus dikorespondensikan dengan ekspansi biner sesuai dengan urutan hurufnya dengan panjang 5 bit. Kode linear yang digunakan adalah kode Hamming berorder 3 atas lapangan biner, dengan matriks generator berupa matriks biner berukuran 4x7, dan matriks cek paritas berupa sebuah matriks biner berukuran 3x7. Matriks generator digunakan untuk mengkodekan, sedangkan matriks cek paritas digunakan untuk mendeteksi dan mengkoreksi kesalahan. Jenis kesalahan penulisan yang dapat dideteksi dan dikoreksi adalah dalam setiap blok pesan yang terdiri dari 4 huruf hijaiyah hanya boleh ada 1 huruf yang berubah menjadi huruf hijaiyah yang lainnya. Konsekuensi dari adanya pengkodean ini adalah bertambahnya panjang setiap blok pesan, dari yang semula memiliki panjang 20 bit, setelah dikodekan menjadi 35 bit, atau terjadi penambahan cek bit sebesar 15 bit.

Item Type: Monograph (Project Report)
Uncontrolled Keywords: Hijaiyyah, kode
Subjects: Bahasa Arab
Matematika
Tehnik Informatika
Divisions: Penelitian > 1. Pegawai dan Dosen
Depositing User: M.Sc. Muhamad Zaki Riyanto
Date Deposited: 11 Feb 2020 15:05
Last Modified: 11 Feb 2020 15:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/38098

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum